Asep Tarhono Chief Executive Officer SIKI COFFE Memperkenalkan Produk Mesin Hot Air Coffe Roasted Machine

Asep Tarhono Chief Executive Officer SIKI COFFE Memperkenalkan Produk Mesin Hot Air Coffe Roasted Machine
Asep Tarhono Chief Executive Officer SIKI COFFE Memperkenalkan Produk Mesin Hot Air Coffe Roasted Machine
Asep Tarhono Chief Executive Officer SIKI COFFE Memperkenalkan Produk Mesin Hot Air Coffe Roasted Machine” Di Pameran Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022.

 

JAKARTA,- Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agrobisnis Kemenko Bidang Perekonomian menginisiasi pameran kopi yang bertajuk Indonesia Premium Coffee Expo & Forum 2022 diselenggarakan secara offline (24-26 Juni 2022) di Plaza Lapangan Banteng Jakarta yang diiniasi oleh Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Bidang Perekonomian.

 

Asep Tarhino juga sangat senang dan bangga menghadiri acara Pembukaan Indonesia Premium Coffe Expo & Forum 2022 untuk pertama kali nya secara offline dan memperkenalkan produk mesin kopi dan produk kopi asli dari Bandung

Asep Tarhono Chief Executive Officer SIKI COFFE Memperkenalkan "Produk Mesin Hot Air Coffe Roasted Machine
Asep Tarhono Chief Executive Officer SIKI COFFE Memperkenalkan “Produk Mesin Hot Air Coffe Roasted Machine

Asep Tarhono (CEO SIKI COFFE) yang juga buka stand “SIKI COFFE di Pameran Coffe Expo & Forum 2022 menghadirkan Mesin Kopi tipe AR 15 & AR 60 dan juga Produk-Produk Kopi dari Bandung seperti Kopi Cikapundung, Kopi Lembong, Kopi Lengkong, Kopi Banceuy, Kopi Asia Afrika).

“Saya akan mempromokan yaitu mesin roastingnya. Karena mesin roastingnya ini hot roasted ada yang saya buat HR 15, HR 60, dan HR 100. Yang HR 60 ada di beberapa perusahaan dari Aceh sampai Papua. Itu pun yang HR 100 ada di perusahaan besar. Karena Hot Air ini menghasilkan secara jelas yang bersih, tidak ada namanya beans, smoke, grassy, metal, jadi tidak asa bau gosong, tidak bau asap, tidak bau tanah, maupun bau logam, ujar Asep

Jadi saya mempromosikannya satu pertama mesin roasting ini satu-satunya karya anak bangsa. Mudah-mudahan karya anak bangsa ini menjadikan buat diekpor juga sama negara atau pemerintah ke luar negeri.

Karena sebetulnya banyak yang minta misalnya China, Australia, Korea, maupun India. Kemarin Sri Lanka yang minta termasuk Tripoli, Libya.

Tetapi saya belum bisa karena pertama jujur saya modal-modal dengkul semua. Bukan karena memang kita ada bantuan dari sana sini. Pertama Launching di Jawa Barat itu tanggal 16 Januari 2016.

Itu yang pertama saya punya kopi itu 40 kg Arabica, Robusta tidak sampai 2 Kwintal. Allhamdulillah sekarang 18-20 ton. Karena kita sudah kerjasama dengan beberapa hotel di Bandung sekitar 12 hotel bintang lima, satu hotel di Cisarua, 125 outlet, 85 mall di seluruh Indonesia.

Kenapa saya memakai mesin ini karena saya bukan dagang tetapi saya berbisnis. Kalau kita punya mesin roasting cuma 1 kg bagaimana ada permintaan banyak, makanya pedoman saya pertama untuk bisnis itu yaitu eksis, fokus, konsisten, komitmen dan kontinyu.

Jangankan covid perang dunia pun harus eksis karena ladang hidup kita dari sana. Fokuskan produk kita lebih daripada produk orang. Konsisten dalam cita rasa. Komitmen jujur. Kontinu ibu bapak pesen kopi, jangankan 100 kg, 1 ton saya layani.

Amanah saya mohon kalau ada permintaan dari luar negeri tolong jangan green bean, karena memperkaya orang. Karena Green Bean itu komoditi. Kenapa tidak roast bean atau produk tersendiri karena kita akan lebih hebat.

Mesin saya tidak dipatenkan karena waktu itu ada pesanan dari Australia, Korea, mohon maaf birokrasi yang sulit. Mohon maaf saya jujur kalau produk orang ke kita gampang mau jelek mau bagus. Tapi kalau produk kita itu yang sulit karena harus uji lab segala macam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "