JAKARTA – Bulan Bhakti Pancasila Sarasehan Warisan Nusantara Energi Budaya Pemersatu Bangsa.
Dalam Rangka Bulan Bhakti Pancasila, Srikandi Nusantara bersama Kedaton Nusantara dan FKPPA menyelenggarakan Sarasehan Warisan Nusantara dengan tema : “Energi Budaya Pemersatu Bangsa” yang disekenggarakan di Gedung Juang 45, Menteng Raya Jakarta pada hari Senin, 27 Juni 2022.
Adapun dalam acara Sarehan Warisan Nusantara ini hadir dalam undangan sebagai Pembicara Prof. Dr. Bambang Wibawarta (Narasumber Pamungkas), PNA Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat, Dr. Safari Ans , Ferdinand T. Kapoh, Dra. Elly Yuniarti Ms (Ketum Srikandi Nusantara), Muslil Siregar , SE , Ketum FKPPAI ( Forum Keluarga Paranormal Penyembuh Alternatif Indonesia).
Dalam wawancara dengan Media Elektronik, Dalam Rangka Bulan Bhakti Pancasila, Srikandi Nusantara bersama Kedaton Nusantara dan FKPPA menyelenggarakan Sarasehan Warisan Nusantara dengan tema : “Energi Budaya Pemersatu Bangsa” yang diselenggarakan di Gedung Juang 45, Menteng Raya Jakarta pada hari Senin, 27 Juni 2022.
Adapun dalam acara Sarehan Warisan Nusantara ini hadir dalam undangan sebagai Pembicara Prof. Dr. Bambang Wibawarta (Narasumber Pamungkas), PNA Mas’ud Thoyib Jayakarta Adiningrat, Dr. Safari Ans , Ferdinand T. Kapoh, Dra. Elly Yuniarti Ms (Ketum Srikandi Nusantara) menyampaikan bahwa : “Kalau dari saya itu kita berangkat sebenarnya dari berawal dari varian budaya dan bangsa. Lanjut dari itu berkembang menjadi diantara varian budaya ini ada yang benda dan tak benda. Menguak misteri daripada mengenai Harta Bung Karno. Jujur saja agak sensitif dan mendukung pernyataan pembicara pertama tadi yang berusaha membuka dari sisi yang bukan klenik.
Karena selama ini dari sisi klenik yang dioptimalkan, sehingga sisi klenik itu kemudian menjadi modus dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau ada penelitian yang berdasarkan faktual, data, itu taruhannya nyawa bisa-bisa beliau hilang. Ini Menyangkut pro kontra, sebenarnya riskan. Saya agak heran dibahas di depan umum karena ini membuka sedikit banyaknya apa yang selama ini ditutup.
Sekarang ini sudah presiden yang ke 7, masih belum kelar juga masalah ini. Harusnya dari zaman Pak Harto sudah kelar. Menurut yang saya tahu di zaman itu sudah ada tim khusus untuk hal itu tapi gagal. Kalau bagi saya pribadi saya mau membawa nama Barisan Adat Raja Nusantara, kebutulan saya Ketua Umum Wilayah DKI Jakarta. Kemudian saya adalah ketua umum Forum Paranormal. Sebetulnya saya menyatakan tidak boleh secara klenik, secara faktual saja bahaya apalagi klenik. Banyak masalah penipuan, modus, dan segala macamnya.