Di Duga Proyek Siluman, Hotmix Jalan Nyi Mas Gandasari Kota Cirebon Tuai Kecaman, pasalnya, pekerjaan yang di duga dikerjakan oleh PT Perwita Konstruksi tidak memasang papan informasi yang menyebabkan kemacetan. Di duga di beking ” Penjaga Gawang ” Pensiunan TNI AD ” berinisial BD.
CIREBON – Di Duga Proyek Siluman, Hotmix Jalan Nyi Mas Gandasari Kota Cirebon Tuai Kecaman, infrastruktur jalan adalah pekerjaan yang paling banyak dikritisi orang, selain karena pekerjaannya yang jarang memasang papan informasi proyek. faktor kemacetan dan di duga adanya uang tutup mulut, menjadi satu-satunya cara pihak pelaksana pekerjaan menganggap “aman” pekerjaannya.
Menyorot pekerjaan hotmix jalan nyi mas gandasari, entah siapa pelaksana dan liding sektor kantor kuasa pengguna anggarannya dan berapa anggarannya menjadi pertanyaan besar.
pasalnya, pekerjaan yang di duga dikerjakan oleh PT Perwita Konstruksi dengan “penjaga gawang” berinisial BD yang seorang pensiunan TNI AD semakin menambah deretan panjang pertanyaan-pertanyaan yang perlu segera mendapatkan jawabannya. penjaga gawang yang dimaksud dalam hal ini adalah, adanya orang penghubung yang menghubungkan pihak pelaksana pekerjaan dengan pihak lembaga masyarakat.
Seperti pada Senin malam 10 April 2023 pukul 22 WIB, wartawan media ini mendapatkan informasi dari salahsatu orang lembaga yang mengatakan bahwa pihak lembaga dan pihak pelaksana pekerjaan sudah bertemu dan selesai.
“Telat bang, pertemuannya tadi jam sepuluh” ujar salahsatu anggota lembaga tadi. seperti apa dan bagaimana pertemuan dan bahasa selesai tersebut, wartawan media ini mencoba mengirim pesan singkat chatting whatsapp kenomor pribadi sang penjaga gawang berinisial BD tadi. namun hingga saat ini, tidak ada respon sedikitpun.
Perlu diketahui, pekerjaan Jalan Nyi Mas Gandasari yang dimulai dari ujung pertigaan lawang gada hingga ke tutupan pintu kereta parujakan ini selalu dikerjakan malam hari dengan cara menghotmix setengah-setengah jalan tersebut.
Tumpukan mobil dumtruck pembawa aspal hotmix terlihat banyak dan selalu standby dilokasi beberapa jam sebelum pekerjaan dimulai.
Praktik pekerjaan seperti inilah yang menuai kecaman dari seorang masyarakat pemerhati bernama Kusyadi, bagaimana tidak, tingkat derajat celsius panas sebuah hotmix haruslah tetap maksimal seperti yang ada pada perjanjian kontrak. “panas aspal hotmix sebuah proyek jalan haruslah tetap tinggi, dengan adanya muatan aspal hotmix yang menunggu sampai berjam-jam walau ditutup terpal anti dingin tetaplah akan mengurangi panasnya hotmix.
Hal inilah yang biasanya membuat usia jalan tidaklah bisa bertahan lama dan cepat rusak, papan informasi proyek pun tidak terlihat disana. hingga berapa besar anggarannya, siapa pelaksananya, dan dari dinas mana yang memerintahkannya tidak diketahui pasti.
Jadi wajar kalau pekerjaan jalan nyi mas gandasari tersebut disebut proyek siluman” ujar Kusyadi saat diminta komentar oleh wartawan media ini pada Selasa 11 April 2023. hingga berita ini diturunkan, tidak ada secuilpun informasi yang didapat.
Karena antara pelaksana pekerjaan menganggap aman pekerjaannya usai memberi “uang tutup” mulut kepada lembaga yang entah buat apa fungsinya.
(ayi)