Diduga 13 Orang Jadi Korban Penipuan Oleh Oknum TNI AD dijanjikan Masuk TANTAMA TNI AD Dengan Meminta Uang Sebesar 2.2 Milyar Rupiah Untuk Lolos Tes, melalui jalur Panglima & Kasad AD 1″
INDONESIAJURNALIS.COM, SUMUT – Bercita – cita menjadi TNI AD 13 orang menjadi Korban Penipuan oleh oknum di TNI AD, diduga 13 Calon TANTAMA TNI AD yang berdomisili di Sumatera Utara dijanjikan masuk TANTAMA TNI AD tanpa mengikuti Test, Rabu (16/8/2023).
Disinyalir ada beberapa pihak yang terlibat dalam kasus penipuan terhadap calon-calon siswa TNI yang diduga ada dari masyarakat sipil dan juga oknum TNI, diantaranya ada yang mengaku sebagai kerabat dekat dengan ayah angkat Panglima Yudo Margono & dekat dengan KASAD, Kemudian ada oknum sipil yang bernama Herman Caniago, Jumadi & Hardi, SH selaku PNS Tantrip PEMKO MEDAN yang diduga merupakan satu kesatuan menjadi sindikat yang menyampaikan kepada para calon TANTAMA TNI AD tanpa Test pasti masuk 1000% karena ini melalui jalur Panglima & Kasad AD 1, Jumadi dengan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dodik Wijanarko, S.H., C.Fr.A
Sindikat tersebut juga mengaku dekat dengan Letnan Jenderal TNI (Purn.) Dodik Wijanarko, S.H., C.Fr.A yang merupakan Purnawirawan TNI-AD yang sebelumnya menjabat sebagai Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat.
Selanjutnya mereka (Herman Caniago, Jumadi) memberikan Surat Sprint Palsu kepada calon siswa TNI AD yang diduga menyalahgunakan tandatangan milik Mayor jendral TNI Darmono Susastro, S.I.P.
Kolonel Sudarsono menyakinkan siswa yang mau masuk TNI AD , kalian masuk, gausah kalian pikirkan masalah pendidikan itu yang penting kalian pelantikan” Ujar Kolonel Sudarsono yang disampaikan secara langsung kepada para korban.
Demikian juga Kapten Mujiono yang merupakan anggota TNI-AD dari kesatuan Rindam 1. Bukit Barisan Sumatera Utara mengatakan bisa memasukkan Kembali yang kalah seleksi TANTAMA TNI AD langsung masuk pendidikan melalui jalur KASAD dengan Biaya mahar 250 juta rupiah dan meminta DP awal sebesar 150 juta rupiah.
Sedangkan Oknum PNS Tantrip PEMKO MEDAN Hardi SH juga mengatakan baru pulang dari Jakarta setelah membelikan stick Golf untuk Pak KASAD seharga 100 juta rupiah demi meyakinkan calon TNI agar bisa percaya.