Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Terjun Bebas, Sektor SDA-LH Sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah sektor yang sangat rentan terhadap praktek korupsi.
JAKARTA – Transparency International Indonesia (TIl), mengumumkan penurunan indeks persepsi korupsi Indonesia yang dulu pada peringkat 38 pada 2021, kini menjadi 34 pada 2022.
Karena korupsi, kekayaan alam Indonesia habis terkuras demi kepentingan pribadi dan golongan tertentu. Padahal seharusnya dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat luas.
Presiden @jokowi semestinya khawatir karena jebloknya skor indeks persepsi korupsi akan membuat investor yang baik dan bersih mikir-mikir datang ke Indonesia.
Tapi bukan cuma itu, Pak Jokowi harusnya juga ingat bahwa pemberantasan korupsi adalah salah satu janjinya dalam Nawacita, janji kepada masyarakat luas yang sudah memilihnya jadi presiden. Ingat Pak, janji adalah utang.
Skor itu menempatkan Indonesia di 2022 sejajar dengan Bosnia Herzegovina, Gambia, Malawi, Nepal dan Sierra Leone.
kawasan Asia Tenggara skor IPK Indonesia 2022 jauh tertinggal dari Malaysia dengan skor 47 serta Vietnam, Timor Leste yang masing – masing memperoleh skor 42.
Lalu apa hubungannya dengan perlindungan lingkungan?
Sektor SDA-LH Sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah sektor yang sangat rentan terhadap praktek korupsi.
Seperti yang terjadi pada kasus korupsi terbesar di Indonesia den-an nilai Rp.84 Triliun, berupa penyuapan alih fungsi hutan dan penyerobotan lahan di Kawasan Indragiri hulu yang di lakukan Surya Darmadi.
Ada juga kasus korupsi perijinan pembukaan lahan yang menjerat 2 orang gubernur Riau dan banyak lagi.
sumber greenpeaceid /Editor Nk