Jaga Ketahanan Energi, Sultan Dukung Pemerintah Tingkatkan DMO CPO Untuk Biodiesel, “Kami mengapresiasi kebijakan menteri Perdagangan RI yang akan memberlakukan peningkatan porsi DMO CPO dari perbandingan 1:8 menjadi 1:6 untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng menjelang Ramadhan.
JAKARTA – Wakil ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B Najamudin meminta Pemerintah untuk secara bertahap meningkatkan Domestik Market Obligation (DMO) minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) untuk memenuhi kebutuhan bauran biodiesel B35 dan B40.
Hal ini disampaikan Sultan menyusul adanya gejala krisis energi menyusul meningkatnya ketegangan dan eskalasi antara Rusia dengan Ukraina bersama negara-negara anggota NATO. Di samping adanya upaya penolakan produk olahan sawit oleh Eropa dan potensi penurunan permintaan CPO Indonesia oleh India.
“Kami mengapresiasi kebijakan menteri Perdagangan RI yang akan memberlakukan peningkatan porsi DMO CPO dari perbandingan 1:8 menjadi 1:6 untuk mengantisipasi kelangkaan minyak goreng menjelang Ramadhan. Namun dalam jangka panjang pemerintah juga perlu menyiapkan pasokan CPO yang lebih untuk kebutuhan kebijakan bauran biodiesel B35 atau bahkan B40”, ungkap Sultan melalui keterangan resminya pada Rabu (04/01).
Sebagai negara kepulauan yang luas, kata Sultan, Indonesia membutuhkan bahan bakar jenis biosolar yang lebih dalam mendukung aktivitas transportasi dan logistik. Di sisi lain, kita perlu memperhatikan kembali nilai impor BBM yang terus mengalami peningkatan dan signifikan menggerus cadangan devisa negara.