Jannah Firdaus Jawab Tudingan Pelayanan Tak Sesuai: Itu Kesalahan Pihak Hotel hotel Burj Al Jewar, dimana, para jamaah mengeluh terkait dengan fasilitas hotel Yang Merugikan Jannah Firdaus.
JAKARTA – Jannah Firdaus Tour and Travel memberangkatkan 3000 jamaah umrah di bulan ramadhan tahun ini. Para jamaah mengambil paket full ramadhan dan paket itikaf yang terdiri dari paket Ekonomi dan paket VIP.
Untuk memberikan pelayan terbaik kepada jamaah, Jannah Firdaus membooking sekitar 750 kamar hotel yang digunakan jamaah saat berada di Makkah maupun Madinah, yang terbagi di 14 hotel di Makkah.
“Para jamaah Jannah Firdaus yang mengambil paket VIP di tempatkan di Makkah Tower, Safwa dar El Eiman, Elaf Mashaer, Makareem Ajyad, dan lain-lain semua standard bintang 5 dan salah satunya adalah di hotel Burj Al Jewar. Sedangkan paket ekonomi ditempatkan di hotel Fajar Bade 2, Almarsa Algaryah, Grand Makkah dan lain-lain juga semua deket masjidil haram”, Ungkap CEO Global Countries Wael Ahmed dalam keterangannya kepada media, Minggu (16/4/2023).
Namun, musibah terjadi di salah satu hotel yang dipakai oleh Jannah Firdaus yaitu di hotel Burj Al Jewar. Dimana, para jamaah mengeluh terkait dengan fasilitas hotel, meskipun hotel tersebut sangat dekat dengan Masjidil Haram yang berada di ring 1.
“Kami mendapat informasi dari Jamaah yang berada di hotel Burj Al Jewar bahwa ada beberapa kamar di hotel tersebut yang tidak sesuai walaupun hotel tersebut sangat dekat ke Masjidil Harom. Karena tidak mungkin semua jamaah di hotel yang sama sehingga harus terpisah dan semua hotel sudah booking dan dibayarkan oleh Jannah Firdaus sejak sebelum masuk bulan ramadhan,” ungkap Wael Ahmed.
Pihak Jannah Firdaus mendapat laporan ini pun tidak diam berpangku tangan, meskipun diakui tidaklah mudah untuk menangani jamaah sebanyak itu, apalagi di bulan ramadhan dengan kondisi di Tanah Suci yang sedang crowdid atau full.
“Jannah Firdaus tidak diam, kami memberikan solusi terbaik kepada jamaah dan kami tidak lari dari tanggung jawab kepada jamaah. Bagi kami, pelayanan kepada jamaah adalah kunci sukses dalam menangani tamu-tamu Allah,” ujar Wael.
Wael juga menjelaskan, dalam kasus di hotel Burj Al Jewar, pihaknya dari tim Jannah Firdaus sudah melakukan survey dan melihat kamar di hotel tersebut sejak lama sebelum Ramadhan. Pihak hotel juga sudah menunjukkan kamar yang sangat bagus.
“Namun kenyataannya pada saat jamaah checkin, kita baru tahu bahwa ternyata ada beberapa kamar yang diberikan oleh pihak hotel Burj Al Jewar ternyata tidak sesuai dan tidak sama dengan apa yang mereka tunjukkan kepada tim,” terangnya.
Jannah Firdaus tidak mengetahui hal tersebut, sehingga Jannah Firdaus menghubungi pihak muassasah dan muassasah sudah melaporkan Hotel Burj Al Jewar kepada kementrian pariwisata dan kementrian kesehatan Saudi.

“Jannah Firdaus tidak mungkin mau merusak nama sendiri dengan memberikan hotel yang tidak bagus”
Tentunya itu adalah wanprestasi dari pihak hotel Burj Al Jewar yang memberikan kita kamar yang tidak sesuai seperti itu, dalam 8 bulan Jannah firdaus memberangkatkan sekitar 25.000 Jamaah, dan tidak ada yang kejadian seperti ini, juga kami tahu bahwa Jamaah kami banyak orang-orang penting dan pejabat-pejabat di Indonesia, tentunya beliau-beliau tidak akan memilih Travel yang punya nama tidak bagus, oleh karena itu kita tidak mungkin menghilangkan kepercayaan para Jamaah dan mempertaruhkan nama baik kami, tentunya masalah ini sangat-sangat merugikan dan merusak reputasi Jannah Firdaus”, ujar Rahmat Syam.
Dalam hal ini, Wael Ahmed menyebut bahwa Jannah Firdaus adalah korban dari pihak hotel dan bukan kesalahan dari pihak Jannah Firdaus. Tapi jannah firdaus akan tetap berikan hak para Jamaah walaupun kita rugi banyak. Dari 3000 Jamaah yang berangkat, dan hanya sekitar 3-4% yang terdampak masalah ini dan akan kita berikan juga hak-hak nya.
“Dan sampai saat ini hotel tidak mengembalikan dana (refund) kepada Jannah Firdaus. Jannah Firdaus selalu memperhatikan jamaah dengan menyelasikan masalah ini dan Jannah Firdaus memindahkan para jamaah ke hotel lain standard bintang 5 bagi beberapa jamaah yang kamarnya tidak sesuai,” terang Wael.