Kasus Ulkus Kornea Pada Anak Faktor Debu Batubara

Kasus Ulkus Kornea Pada Anak Faktor Debu Batubara
retno listyarti KPAI
Jakarta -Kasus Ulkus Kornea Pada Anak Faktor dampak pencemaran abu batubara di rusun Marunda.

Kasus Ulkus Kornea Pada Anak Faktor Debu Batubara

Retno Listyarti, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali menerima informasi dari warga rusun Marunda Jakarta Utara terkait dampak pencemaran abu batu bara terhadap kesehatan anak-anak.( Kasus Ulkus Kornea Pada Anak ) Kali ini ditemukan kembali 2 kasus dengan diagnose Ulkus Kornea, di duga kuat akibat pencemaran Marunda, yaitu ananda Sy (Perempuan, 6 tahun) dan BA (laki-laki, 20 tahun). Sebelumnya ada 1 kasus yaitu ananda R (laki-laki, 9 tahun) yang sempat mendapatkan donor mata, jadi sampai Maret 2022, jumlah kasus diagnosa Ulkus Kornea di Marunda menjadi 3 kasus, 2 diantaranya dialami anak di bawah umur.

 

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea yang paling sering disebabkan oleh infeksi. Kondisi yang juga disebut keratitis ini tergolong kondisi darurat medis. Apabila tidak segera ditangani, ulkus kornea dapat mengakibatkan kebutaan, hal ini sempat dialami oleh ananda R (9 tahun) sehingga harus ganti kornea mata melalui donor mata sehat. Hingga saat ini, ananda R masih berobat jalan pasca operasi ganti kornbea mata, R juga harus menggunakan kacamata.

 

Ulkus kornea dapat terjadi akibat cedera langsung ke mata, atau dari infeksi bakteri, jamur, atau virus. Gejala berupa mata kemerahan, sakit mata, air mata berlebihan, sensasi benda asing di mata, dan pandangan memburuk atau kabur. Kondisi ketika peradangan pada lapisan terluar mata menyebabkan nyeri. “Bisa dibayangkan ketika anak usia 6 tahun harus mengalami semua rasa sakit dan nyeri tersebut”, tegas Retno.

 

Dinas Kesehatan dan P2TP2A DKI Jakarta Turun Ke Rusun Marunda

 

Dari pantauan KPAI melalui pengurus forum Rusun Marunda, sejak berita pencemaran abu batu bara secara nasional pada 9 -10 Maret 2022, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Puskesmas Marunda turun ke lokasi Rusun marunda untuk melakukan screening ke warga Rusun Marunda dan P2TP2A DKI Jakarta sudah melakukan home visit ke Rusun Marunda untuk melakukan assesmen kepada ananda Sy, anak korban yang mengalami diagnose Ulkus Kornea.

 

“Saya berharap P2TP2A menindaklanjuti asesmen dengan terapi, baik kepada anak maupun ibundanya agar secara mental, keduanya dapat menjalani proses pengobatan dengan penuh semangat untuk pulih”, ungkap Retno.

 

Retno menambahkan,”Saya mendorong Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk segera membantu pengobatan anada Sy agar proses pengobatan lancar dan pihak keluarga tidak beratkan dengan biaya pengobatan”.

 

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "