KEPALA TERMINAL KALIDERES JAKARTA BARAT REVI ZULKARNAEN MENGANTISIPASI LONJAKAN PENUMPANG LIBURAN AKHIR TAHUN

IMG 20211118 WA0022

Jakarta,INJ.COM Menjelang liburan Natal dan Tahun Baru yang sudah di depan mata, persoalan angkutan penumpang yang berlibur menjadi perhatian serius pemerintah DKI Jakarta. Selain masih dalam situasi pandemi Covid-19, membeludaknya penumpang yang ingin berlibur dan pulang ke kampung halaman, mulai diantisipasi oleh pemerintah.

Menengok pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, tingkat kecelakaan yang tinggi bisa diantisipasi dengan ketaatan penumpang dan pengemudi terhadap regulasi yang berlaku.

Walau situasinya amat berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, namun sikap antisipasi terhadap lonjakan penumpang itu terus diperhatikan oleh para petugas di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat. Terminal Kalideres termasuk salah satu terminal tersibuk di saat-saat memasuki masa liburan panjang.

Sejak pandemi Covid-19 melanda DKI Jakarta, para penumpang yang memakai jasa angkutan di Terminal Kalideres turun drastis. Banyak bus yang terparkir di terminal dan tidak dapat diberangkatkan karena minimnya penumpang. Para sopir terlihat duduk-duduk seharian di terminal sambil menanti penumpang yang datang. Penghasilan mereka pun minim.

Beberapa bus yang masuk terminal, kemudian mundur dan keluar terminal lagi karena memilih parkir di pool perusahaan jasa angkutan umum itu. Sementara, pemilik perusahaan gelisah melihat situasi tak menentu yang dialami usahanya. Tak jarang mereka meminta para sopir itu untuk mengoperasikan kendaraannya sesuai trayek, walau tanpa penumpang, dengan perjanjian pengemudi menanggung biaya solar. Dengan strategi itu, kendaraan tersebut dihitung beroperasi dan pengemudi layak mendapat gaji.

Kepala Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, Revi Zulkarnaen, menjelaskan, sejak diterapkan PPKM di DKI Jakarta, bus-bus yang berangkat dari Terminal Kalideres terbilang san gat kurang. “Dulu, dalam sehari bisa diberangkatkan 1.500 sampai 2.000 orang per hari, sekarang untuk memberangkatkan 100 penumpang saja per hari, cukup sulit. Banyak bus yang parkir di terminal, kemudian kembali ke pool mereka masing-masing. Karena minimnya penumpang,” kata Revi Zulkarnaen kepada jurnalis, Rabu (17/11/2021).

Revi belum bisa memprediksi lonjakan penumpang untuk akhir tahun nanti. Ia sedang menunggu dikeluarkannya peraturan dari pemerintah DKI Jakarta terkait liburan akhir tahun nanti.

Team Redaksi

cropped b9649c30 4327 4a44 af3c a1503c76a190

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "