Ketua Umum Ormas Maluku Utara Bersatu MUB , O H SERO Mengutuk Keras Pembunuhan Yang Dilakukan Oknum Berkelompok Asal Madura Terhadap Saudara Kami Dari Ambon Maluku
JAKARTA – Kelompok Madura serang Kelompok Ambon dengan senjata tajam di perumahan Raffles Hills, 1 orang korban jiwa meninggal dunia dan 5 orang lainnya luka – luka , Sabtu (11/2/2023) Perumahan Raffles Hills, Depok
Menurut sumber yang di rilis faktaonenews.com Korban yang tewas bernama S L, satu diantara korban lainnya yang dikeroyok. Saat ini kondisi korban lain masih kritis dan luka-luka akibat senjata tajam, akibat pengeroyokan yang terjadi di perumahan Raffles dirumah saudara ML,” kata Ketua FPMM Bogor Raya, Bahry WB
Pernyataan keras yang di sampaikan Ketua Forum Pemuda Muslim Maluku Bogor Raya yakni saudar Ary Wb ini sangat terarah karna korban yakni SL meninggal dunia , ML luka luka dan rekan lain mengalami luka ringan ini diajak mediasi Pembayaran sisa hutang, di rumah ML kompleks Raflesia Hils TKP ini mutlak bukan bentrokan tetapi pembunuhan berencana yang terstruktur melibatkan 30 orang pelaku ini berencana bukan bentrokan.
5 korban yang mengalami luka – luka masih di rawat di RS Polri Kramat jati Jakarta.
Pada kejadian Pembunuhan tersebut mendapat kecaman dari berbagai kelompok organisasi masyarakat Indonesia timur. Salah satunya oleh ketua umum organisasi Masyarakat Maluku Utara Bersatu (MUB) O H SERO.
O H SERO menyampaikan kepada pihak yang berwajib dalam hal ini Polri , jangan hanya menyampaikan kepada kami sebagai korban pembunuhan oleh Kelompok pembunuh, kami tidak mau dengar dengan omongan sabar dan dalam proses.
Lanjut , kami mau pihak polisi harus bergerak cepat untuk menangkap para kelompok pembunuh itu, bila polisi dalam waktu yang sudah di tentukan tidak melakukan itu, maka kami ketua – ketua umum Ormas Indonesia timur yang ada di Jabodetabek, untuk bersepakat kerahkan seluruh kekuatan ormas-ormas Indonesia Timur.
Untuk bergerak cari Pelaku kelompok pembunuh dan keluarganya yang ada di jakarta . karena bagi kami dari Timur , nyawa ganti nyawa dan darah ganti darah, karena setahu kami itu para kelompok pembunuh datang ke TKP itu untuk membunuh saudara saudara kami dari Ambon Maluku.
