Lawan Intoleransi Dema UIN Suka Yogyakarta dan Terorisme, Prof Al Makin

Lawan Intoleransi Radikalisme dan Terorisme, Prof Al Makin
Lawan Intoleransi Radikalisme dan Terorisme, Prof Al Makin
Yogyakarta – Lawan Intoleransi Radikalisme dan Terorisme, Prof Al Makin Ingin Mahasiswa Jadi Garda Depan Moderasi Beragama di Indonesia.

Dema UIN Suka (Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga) Yogyakarta mendeklarasikan Lawan Intoleransi Radikalisme , tolak Radikalisme dan Terorisme di kampus UIN Suka Yogyakarta.

 

Deklarasi ini berisi pernyataan yang menolak dan mengecam segala tindakan Intoleransi, Terorisme, dan Radikalisme di seluruh PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) di Indonesia.

 

Deklarasi dirangkai dengan kegiatan Semnas (Seminar Nasional) bertema ‘Urgensi Moderasi Beragama Dalam Mencegah Paham Radikalisme di Lingkungan PTKIN’ yang diselenggarakan oleh Dema UIN Suka Yogyakarta, di Gedung Teatrikal FEBI (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) UIN Suka Yogakarta, di Jalan Laksda Adisucipto, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta, baru-baru ini.

Lawan Intoleransi Radikalisme dan Terorisme, Prof Al Makin

Lawan Intoleransi Radikalisme dan Terorisme, Prof Al Makin
Dema UIN Suka Yogyakarta mengadakan Seminar Nasional dengan tema ‘Urgensi Moderasi Beragama Dalam Mencegah Paham Radikalisme di Lingkungan PTKIN’.

Semnas yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Suka Yogakarta Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si. ini menghadirkan narasumber Rektor UIN Suka Yogakarta Prof. Dr. Phil. Al Makin, S.Ag., M.A., Kasubdit Bhabinkamtibmas Ditbinmas Polda DIY (Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta) AKBP Sinungwati, S.H., M.IP., Deputi VII BIN (Badan Intelijen Negara) DIY..

Dr. Wawan Hari Purwanto yang memaparkan materi ‘Pentingnya Peran Mahasiswa Dalam Pencegahan Gerakan Radikalisme dan Terorisme di Dalam Kampus’, dan Direktur Analisis dan Penyelarasan BPIP RI (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia) Prof. Dr. H. Agus Moh Najib, M.Ag. yang menyampaikan materi ‘Konsep Wasathiyah Islam’.

 

Jaga Keutuhan NKRI, Prof Al Makin Dorong Mahasiswa Jadi Garda Depan Moderasi Beragama di Indonesia

 

Syaidur Rahman Al Huzaify selaku Presiden Mahasiswa dan Ketua Dema UIN Suka Yogyakarta didampingi Febiola Sri Suci Rahayu selaku Ketua Panitia Semnas menuturkan, kegiatan semnas merupakan salah satu bentuk kongrit kontribusi dari Dema UIN Suka Yogyakarta kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat.

 

“Ini dilakukan dengan tujuan untuk mencegah masuknya paham-paham Radikal, Intoleran, dan Terorisme, baik itu di lingkungan kampus, sekolah, maupun masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (1/4/2022).

 

Pasalnya, pada awal tahun 2022 (hingga bulan Maret) Densus 88 telah menangkap 56 teroris. Hal tersebut tentunya sangat memprihatikan dan cukup memberikan gambarkan kepada kita bahwa kelompok-kelompok garis keras masih tetap tumbuh subur dan berkembang biak di wilayah Indonesia.

 

“Untuk meredam hal tersebut diperlukan partisipasi dari berbagai elemen termasuk segenap civitas akademica kampus termasuk mahasiswa. Salah satunya Dema UIN Suka Yogyakarta yang bekerja sama dengan Polda DIY memberikan edukasi dan pengertian kepada rekan-rekan kalangan mahasiswa untuk menjaga dan membentengi diri serta lingkungan dari paham-paham Intoleran, Radikal, dan Terorisme,” ungkapnya.

 

“Kita semua ingin agar berbagai kejadian Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi dapat diminimalisir di wilayah Indonesia dan tercipta situasi Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang kondusif,” imbuhnya.

 

Para mahasiswa di UIN Suka Yogyakarta dan PTKIN, kata Syaidur, diajak untuk menjadi benteng menjaga kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Salah satunya yaitu dengan cara menerapkan moderasi beragama. Karena mahasiswa dengan bekal intelektual yang lebih harusnya bisa menerapkan dan mentransformasikan moderasi beragama.

 

Mahasiswa sebagai agent of change, lanjut Syaidur, harusnya bisa menjadi inkubasi atau berada di garis depan moderasi beragama di Indonesia. Apalagi dengan posisi Indonesia yang terdiri dari enam agama dan berbagai suku bangsa.

Team Redaksi

20240130 191431 0000

Indonesia Jurnalis.com website Portal Berita Online Nasional Independen Terpercaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *