Peluncuran National Cybersecurity Connect 2023 Untuk Solusi Keamanan Cyber,yang diharapkan dapat membantu masyarakat di sektor usaha/bisnis di Indonesia.
JAKARTA – Di tengah kehebohan kasus serangan hacker terhadap Bank Syariah Indonesia, PT Naganaya Indonesia kembali meluncurkan program National Cybersecurity Connect (NCC) 2023 di Gedung Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0), pada Selasa (16/5/2023).
Soft launching NCC 2023 di Gedung PIDI 4.0 ini secara tegas menjawab keresahan kalangan pebisnis nasional yang potensial mengalami nasib yang sama dengan BSI terkena ransomeware.
Dalam kegiatan Soft launching NCC 2023 dihadiri oleh Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (BSSN) Sulistyo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional Soegiharto Santoso, dan Wakil Sekjen Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia Tedy S Muslih, serta Presiden Direktur PT Naganaya Indonesia Aditya Adiguna.
“National Cybersecurity Connect 2023 kami selenggarakan sebagai salah satu dukungan kami, Naganaya Indonesia yang berkolaborasi dengan BSSN, WANTRII, dan APTIKNAS dalam membangun kesadaran keamanan siber,” ungkap Presdir PT Naganaya Indonesia, Aditya di sela kegiatan soft launching NCC 2023 di gedung PIDI 4.0, (16/5/2023).
Kerja sama tersebut, kata Aditya, diwujudkan dengan menyediakan informasi informasi terbaru terkait cyber security yang dapat membantu masyarakat di sektor usaha/bisnis di Indonesia. “Kehadiran acara ini diharapkan akan menjadi pionir kegiatan pendukung yang kini menjadi prioritas sejalan dengan perkembangan teknologi yang signifikan di masyarakat,” kata Aditya.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Keamanan Siber & Sandi Pemerintah dan Pembangunan Manusia BSSN, Sulistyo mengatakan, data yang dirilis Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Republik Indonesia, akan terjadi satu miliar serangan siber di Indonesia sepanjang tahun 2022. Ancaman inilah yang menjadi dasar diadakannya NCC 2023, untuk keamanan siber di berbagai sektor nasional.
“Keamanan siber tidak hanya mengancam kawasan Asia Tenggara tetapi juga dunia, kampanye keamanan siber nasional menyadarkan masyarakat akan pentingnya keamanan siber,” ujar Sulistyo.
Hal senada disampaikan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS), Soegiharto Santoso. Soegiharto menekankan betapa pentingnya even NCC 2023 yang digawangi PT Naganaya Indonesia ini bagi pelaku usaha untuk melindungi perangkat digitalnya dari serangan hacker.
NCC 2023 yang sudah berlangsung sukses pada tahun 2022 kemarin, menurut Soegiharto, sesungguhnya menjadi jawaban bagi persoalan hacker dan ancaman ransomeware terhadap bisnis yang tengah dijalankan oleh pihak swasta maupun pemerintah.
“APTIKNAS juga meyakini Indonesia memiliki potensi sangat besar di bidang Cybersecurity, baik peluangnya maupun ancamannya. Sehingga kami sangat peduli dengan penyelenggaran NCC, dan kiranya itu akan terus menjadi agenda rutin setiap tahunnya,” ujar Hoky sapaan akrab Ketum APTIKNAS kepada wartawan.
Hoky juga mengungkapkan, jajaran pengurus APTIKNAS memiliki sejumlah pakar di bidang Cyber Security, antara lain ada Onno W Purbo, Gildas Deograt Lumy, dan Alfons Tanujaya.
“Kami siap memfasilitasi semua pihak yang membutuhkan perlindungan dan jaminan keamanan digital atau cyber security, termasuk kepada perusahaan yang terkena serangan ransomeware,” ujar alumni Lemhanas ini yakin.
Dia juga mengatakan, APTIKNAS telah mempunyai program peningkatan Talenta Digital, salah satunya terkait talenta cyber security yang mahal dan langka di Indonesia.
“Tujuannya agar kita bukan hanya terus menyuarakan kemandirian solusi cyber security dari dalam negeri sendiri, melainkan benar-benar memiliki kemandirian yang nyata di bidang cyber security,” ujar Hoky.
Aptiknas juga kata Hoky, telah bermitra dengan LSP SDM TIK yang memiliki skema sertifikasi profesi di bidang cyber security. Namun khusus di bidang cyber security ini, kata Hoky, masih menunggu izin dari BNSP, karena masih menunggu surat rekomendasi dari pihak BSSN RI.