TANGERANG SELATAN – PPDB Telah Usai Guru Perlu Motivasi Agar Selalu Energik Dan Semangat Dalam Belajar Mengajar untuk anak – anak siswa siswi yang kita titipkan.
PPDB wilayah tangerang selatan (tangsel) telah usai, berita yang menyudutkan beberapa sekolahan di Tangerang Selatan tercoreng oleh adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam pelaksanaan penerimaan murid baru (PPDB) 2022.
Salah satu sekolahan diduga melakukan praktik curang berupa pungli adalah SMKN 2 tangsel yang diberitakan dari beberapa media online.
Penulis melihat barang tentu ini hanyalah oknum yang mencoba menawarkan nilai dengan meminta imbalan kepada wali murid dan kecewa dengan keinginan tidak dapat terpenuhi oleh pihak sekolah hingga terjadi memberitakan dugaan pungli di SMK 2. Dan kalaupun memang terbukti ada pihak oknum guru sekolah yang meminta ini sudah jelas menyalahi aturan dan bisa di berikan sangsi.
Penulis ingin kita melihat secara berimbang tapi tetap kritis, Kalau kita melihat dari sisi lain, kepala sekolah serta Guru – guru sudah berusaha bekerja keras dan berusaha mengerti dengan apa keinginan wali murid dengan memberikan kembali daftar ulang kepada puluhan calon siswa, baik itu yang kurang mampu dan siswa Yatim
Kita harus melihat kinerja kepala sekolah yang sedang berupaya kuat agar siswa dan siswi lingkungan sekitar diterima semua di sekolahnya, ini yang menjadi dilema para Guru atau kepala sekolah, karena semua ada aturan tersendiri dari kedinasan Tangerang Selatan maupun provinsi Banten.
Sebagai contoh kebijakan yang di berikan kepala sekolah SMK 2 , salah satunya siswa inisal H, yang memang di berikan kembali untuk ikut masuk di SMK 2 tangsel karena tidak lolos dalam uji kompetensi serta verifikasi di sekolah, apalagi melihat secara finansial wali murid yang kurang mampu tentunya ini menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang tua murid.
Dan sebenarnya wali murid jangan panik pada saat tidak lulus verifikasi, wali murid bisa langsung temui Kepala sekolahnya untuk meminta kebijakan agar kembali masuk di sekolah negeri tersebut, tentunya ada ketentuan dengan melihat nilai, kuota serta keadaan wali murid itu sendiri.
Sudah terasa sekali bahwa birokrasi pendidikan ternyata lebih mementingkan administrasi yang bersifat formal, kaku, serta melelahkan. Padahal yang perlu diingat bahwa manusia bukan benda mati, mereka memiliki pikiran, perasaan, serta kemauan yang harus diberi ruang buat tumbuh serta berkembang dalam menyikapi kebijakan ini semua.
Memperlakukan manusia bagaikan benda mati atau mesin ialah keliru . Kebijakan itu akan semakin menjauhkan mereka yang berasal dari nilai hakiki humanisme dan pendidikan itu sendiri.
Kepala sekolah serta pengajar seharusnya diberikan dukungan sepenuhnya dalam menunaikan tugas profesionalnya , agar lebih fokus dalam belajar mengajar anak – anak yang kita titipkan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang lebih baik dan bermanfaat.
Mari sama – sama tradisi suap menyuap di Tangerang Selatan kita awasi bersama, dan berharap kedepan Dinas provinsi Banten dapat menyikapi keadaan yang terjadi pada PPDB 2022 tahun ini, hingga tidak terulang lagi dengan membuat peraturan baru yang sama-sama berpihak antara guru dan wali murid, agar saling terbantu dan terhindar polemik di masyarakat dengan adanya peraturan yang ketat dari dinas terkait saat ini.
Para guru masih ingat dengan pesan pemimpin mereka dahulu , Kerja keras, kerja lepas, kerja tulus , lakukan dan lupakan ” itulah beberapa pesan motivasi yang membuat mereka kuat”
Nurkholis