Sejarah Lahirnya Negara Israel yang berakar dari gerakan Zionisme, Deklarasi Balfour dikeluarkan oleh Pemerintah Britania Raya yang mendukung pembentukan “rumah bagi bangsa Yahudi”
Israel adalah negara yang terletak di Timur Tengah dan memiliki sejarah yang kaya dan kompleks. Pembentukan negara Israel berakar dari gerakan Zionisme pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Gerakan ini bertujuan untuk mendirikan negara Yahudi di tanah historis mereka di Timur Tengah.
Pada tahun 1917, Deklarasi Balfour dikeluarkan oleh Pemerintah Britania Raya yang mendukung pembentukan “rumah bagi bangsa Yahudi” di Palestina, wilayah yang saat itu menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman. Setelah Perang Dunia I, wilayah ini jatuh ke tangan Britania Raya.
Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadopsi rencana partisi yang mengusulkan pembagian wilayah Palestina menjadi dua negara: satu untuk orang Yahudi dan satu untuk orang Arab. Pihak Yahudi menerima rencana tersebut, sementara pihak Arab menolaknya.
Pada tanggal 14 Mei 1948, David Ben-Gurion, pemimpin gerakan Zionis, memproklamasikan berdirinya negara Israel. Proklamasi ini diikuti oleh serangan dari negara-negara Arab tetangga yang menolak keberadaan Israel. Perang Arab-Israel 1948 meletus, yang kemudian dikenal sebagai Perang Kemerdekaan Israel, di mana Israel berhasil mempertahankan kemerdekaannya dan memperluas wilayahnya.
Sejak saat itu, Israel telah mengalami sejarah yang penuh tantangan dan perubahan, termasuk perang-perang dengan negara-negara Arab, upaya perdamaian, pembangunan ekonomi yang pesat, dan konflik internal dengan penduduk Palestina yang tinggal di wilayah yang dikuasai Israel.