DPD RI  

Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update Berkala Agar Masyarakat Waspada

Anggota DPD RI Fahira Idris

Polish 20220506 205518971
JAKARTA – Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update Berkala Agar Masyarakat Waspada setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis.

Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta perlu dilakukan Update Berkala setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika dan Asia.

Terlebih penyakit yang sedang melanda dunia ini dan belum diketahui penyebabnya diduga telah masuk ke Indonesia setelah tiga anak dilaporkan meninggal dunia diduga akibat terinfeksi penyakit misterius ini.

 

Anggota DPD RI Fahira Idris mengungkapkan, penyampaian informasi terkait hepatitis akut yang menyerang anak-anak ini perlu dilakukan secara berkala melalui semua saluran informasi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas ancaman penyakit yang masih misterius ini. Kewaspadaan masyarakat perlu dibangun karena menjadi strategi pencegahan yang efektif untuk agar penyebaran penyakit ini tidak meluas. Semakin sedikit kasus yang terjadi semakin baik agar penanganan pasien yang diduga hepatitis akut bisa semakin maksimal, (06/05/2022).

 

“Karena memang momen saat ini masih libur lebaran, jadi mungkin banyak masyarakat yang belum update soal kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, hemat saya penting bagi Pemerintah terutama Kemenkes untuk terus mengupdate perkembangan atau temuan baru soal hepatitis akut ini agar masyarakat semakin waspada. Selain itu, yang harus terus disosialisasikan adalah gejala-gejala dan tips pencegahan agar anak-anak terhindar dari penyakit yang masih belum diketahui penyebabnya ini serta langkah atau tindakan yang harus dilakukan jika ada anak kita yang bergejala hepatitis akut”, ujar Fahira Idris di Jakarta (6/5).

 

Menurut Fahira, Soal Hepatitis Akut Kemenkes ” langkah penting yang juga perlu ditempuh Pemerintah dan pemerintah daerah adalah memastikan semua fasilitas kesehatan bahkan hingga di level paling bawah misalnya puskesmas aware terhadap kasus hepatitis akut. Jika ada pasien terutama anak-anak yang menunjukkan gejala misalnya mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran harus segera mendapat perhatian ekstra dan langsung dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih besar dan lengkap misalnya rumah sakit. Kesigapan ini penting karena semakin cepat ditangani maka anak-anak yang diduga mengidap hepatitis akut bisa tertolong,” pungkas Senator Jakarta yang juga seorang pemerhati anak ini.

 

Sebagai informasi, sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan kasus penyakit ini terus bertambah. Tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara. WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April 2022 dari Inggris Raya mengenai 10 kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis of Unknown aetiology ) pada anak-anak usia 11 bulan-5 tahun pada periode Januari hingga Maret 2022 di Skotlandia Tengah.

 Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update Berkala Agar Masyarakat Waspada
Anggota DPD RI Fahira Idris, “Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update Berkala Agar Masyarakat Waspada”.
Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara

Hal senada di sampaikan juga oleh Ketua DPD RI ” Pemerintah Segera Antisipasi, kasus Covid-19 harus menjadi pelajaran”, menurut LaNyalla, penyebaran kasus Covid-19 yang sempat di luar kendali harus menjadi pelajaran”, release DPD RI Kamis (5/5/2022).

 

“Kita tidak boleh lagi kecolongan. Penyebaran kasus Covid-19 yang sempat di luar kendali harus menjadi pembelajaran. Sejak awal pemerintah harus memiliki langkah antisipasi terhadap kasus hepatitis misterius yang telah terjadi di sejumlah negara,” tutur LaNyalla, Kamis (5/5/2022).

 

LaNyalla menegaskan jika pemerintah tidak boleh abai dengan kondisi ini.

“Apalagi ada dugaan penyakit hepatitis misterius telah masuk Indonesia. Pemerintah harus segera ambil langkah cepat,” katanya.

Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update Berkala Agar Masyarakat Waspada
Menurut LaNyalla Ketua DPD RI, “penyebaran kasus Covid-19 yang sempat di luar kendali harus menjadi pelajaran”.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang ini juga berharap tenaga kesehatan segera mengetahui penyebab serta pengobatan penyakit ini.

“Tugas tenaga kesehatan tidak mudah. Mereka harus memastikan apakah penyakit ini sudah ada di Indonesia atau tidak, bagaimana cara penularannya dan bagaimana pengobatannya. Kita harus beri dukungan untuk tenaga kesehatan tanah air,” katanya.

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis misterius yang menyerang anak-anak di sejumlah negara yang muncul sejak 15 April.

Jangan tidak peduli ini, negara harus segera hadir ini, Kemenkes segera lakukan action. Bisa berdampak bahaya bagi anak-anak dan keluarga kita tercinta,” tegas LaNyalla.

 

” Soal Hepatitis Akut Kemenkes Diminta Beri Update Berkala, melalui semua saluran informasi untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat atas ancaman penyakit yang masih misterius ini” ,ungkap Anggota DPD RI Fahira Idris

 

Press release 6 Mei 2022

(NK/Red)

 

Team Redaksi

20240130 191431 0000

Indonesia Jurnalis.com website Portal Berita Online Nasional Independen Terpercaya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *