JAKARTA – Struktur Baru 300 Kabupaten Kota dan 34 Propinsi, Partai UKM Indonesia Realistis Berfusi ke Parpol Lain dan menyatakan tidak ikut mendaftar sebagai partai politik calon peserta pemilu 2024.
Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia dan jajaran pengurus baru saja menggelar Rapat Pleno Diperluas DPP Partai UKM Indonesia. Salah satu keputusan pentingnya adalah menyatakan tidak ikut mendaftar sebagai partai politik calon peserta pemilu 2024 dan Berfusi ke parpol lain.

Keputusan ini dinilai realistis, walaupun Partai UKM Indonesia adalah partai politik ketiga paling populer setelah Partai Gelora dan Partai Ummat, sesuai Survei Litbang Kompas. Namun, Partai UKM Indonesia baru menuntaskan sekitar 300 Kabupaten/Kota dan 34 Propinsi se Indonesia
Hal ini kata Syafrudin Budiman SIP atau Gus Din dalam keterangan persnya, Kamis (30/06/2022) tidak memungkinkan ikut mendaftar. Dimana pilihannya adalah menitipkan aspirasi kepada parpol yang sudah kuat dan berfusi atau bergabung demi kebaikan penguatan visi bersama.
“Alhamdulillah akhirnya DPP Partai UKM Indonesia sudah melaksanakan Pleno Diperluas pada 27 Juni 2022. Keputusannya bulat tidak ikut pemilu dan bergabung ke salah satu parpol,” tandas Gus Din cicit almarhum KH Mas Mansyur Pahlawan Nasional asal Ampel, Surabaya, Jawa Timur ini.
Siapakah parpol yang akan dipilih? Gus Din menjawab, Rapat Pleno Diperluas DPP Partai UKM Indonesia mengamanatkan Ketua Umum dan Sekjen untuk memilih partai politik yang se-visi dan se-misi, serta sejalan dengan perjuangan aspirasi Pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang, bahkan kalangan Milenial, Perempuan, Disabilitas dan Kalangan Media.
“Saya sebagai Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia sudah mendapat mandat untuk memilih parpol yang akan kita fusikan. Namanya sudah ada beberapa, akan tetapi masih diatur segala tehnis dan langkah penggabungan-nya,” terang Gus Din sosok Intelektual muda yang aktif sebagai Konsultan Media.
Menurutnya, sebagai partai baru yang lahir pada 7 Mei 2021 dengan basis politik Pelaku UMKM, Koperasi, Pedagang Pedagang Kelontong/Kaki Lima. Selain itu kalangan milenial, perempuan, disabilitas dan kalangan media. Kata Gus Din, Partai UKM Indonesia sudah terekam dalam data survei Kompas dan SMRC (lembaga survei kredibel). Bahkan setara dan sejajar dengan parpol baru seperti Partai Gelora, Partai Ummat dan PSI.
“Nama Partai UKM Indonesia sudah memiliki popularitas dan elektabilitas yang lumayan sebagai partai baru. Bukan kaleng-kaleng kami sudah masuk Survei Litbang Kompas dan Saiful Mujani Riset dan Consulting (SMRC). Insya Allah suara ini yang akan kita kawal agar tidak sia-sia perjuangan selama ini,” tukas Aktivis Mahasiswa 98 FISIP Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).