JAKARTA – Jelang Pemilu 2024 Hasanuddin: Waspadai Politik Identitas, Politisi PDI Perjuangan ini menilai persoalan tentang perbedaan agama, suku, dan bahasa.
” Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin mengomentari pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid yang menyebut kunci untuk memenangi pemilihan presiden (pilpres) di Indonesia saat ini adalah Islam dan Jawa.
Hasanuddin menilai pernyataan Jazilul Fawaid tak sesuai dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945.

” Realitanya memang seperti ini tapi memang tak sesuai dengan dasar negara Pancasila dan UUD 1945. Dalam undang-undang tidak ada satu kata pun yang menyebut presiden harus dari suku Jawa. Sepertinya tak ikhlas, masih berorientasi pada kekuatan mayoritas,” cetus Hasanuddin kepada awak media, Jumat (30/9/2022)
” Politisi PDI Perjuangan ini menilai persoalan tentang perbedaan agama, suku, dan bahasa, dalam memilih calon presiden di Indonesia adalah hal yang tidak relevan.
Ia menegaskan Indonesia adalah negara yang didirikan atas kesepakatan untuk bersatu di atas perbedaan etnis, bahasa, budaya, serta agama.
“Jangan sampai agama dan etnis dipolitisasi untuk kepentingan politik tertentu, kalau terus digembar-gemborkan malah mirip politik identitas,” cetusnya.