NEWS  

Kebakaran Lapas Kelas 1 Tanggerang Yang Berakibat 41 Napi Tewas Jadi Sorotan Pengamat Hukum Dan Sosial Eka Putra Zakran,S.H.M.H.

IMG 20210906 WA0041

Jakarta, Inspirasijurnalis.com – Kebakaran yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Tanggerang, tepatnya di Blok C yang dihuni oleh narapidana kasus narkoba berakibat meninggalnya 41 korban jiwa dinilai sebagai suatu kegagalan dalam konteks perawatan dan pemeliharaan Lapas. Hal ini disampaikan pengamat hukum dan sosial Sumut Eka Putra Zakran, SH MH kepada awak media pada Rabu, (8/9) di Medan.

Jika benar penyebab kebakaran di Lapas Tanggerang Banten akibat jaringan listrik seperti yang disampaikan oleh Menteri Hukum dan HAM Yassona Louly kepada media, tentu ini sangat kita disesalkan.

Peristiwa kebakaran yang menelan banyak korban jiwa ini merupakan suatu kegagalan dalam konteks perawatan dan pemeliharaan lapas, kata Eka.

Kabarnya beredar banyak sekali korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, diantaranya 41 nyawa melayang, 8 luka berat dan 31 luka ringan. Terus pertanyaanya bagaimana pertanggungjawaban hukum terhadap 41 korban meninggal tersebut?

Persoalan di Lapas Tanggerang Banten yang berlokasi di jalan Veteran henat saya bukan hanya soal korsleting atau arus pendek listrik tapi juga termasuk soal over kapasitas. Bahkan lebih parahnya lantai dua roboh, sehingga menimpa banyak para penghuni Lapas.

Kenapa permasoalan ini penting untuk disoroti, karena banyak korban meninggal. Disamping itu kebetulan judul Tesis saya adalah tentang
Perlindungan Kesehatan Terhadap Narapida (Studi di Lapas Kelas 1 Medan). Jadi sedikit banyak saya sangat prihatin atas peristiwa yang menimpa para narapi di Lapas Tanggerang Banten tersebut.

Perlu saya tegaskan bahwa Perlindungan Kesehatan terhadap narapidana merupakan sesutu hal yang sangat penting, karena menyangkut hak dasar hidup manusia.

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "