KP2MI Perkuat Pelatihan Pekerja Migran, UNDIP Siap Dukung Kompetensi Buruh Profesional

KP2MI Perkuat Pelatihan Pekerja Migran, UNDIP Siap Dukung Kompetensi Buruh Profesional
Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. di kantor KP2MI, Jl. MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/3/2024).
KP2MI Perkuat Pelatihan Pekerja Migran, UNDIP Siap Dukung Kompetensi Buruh Profesional. Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan kepada media menyambut baik kerja sama nota kesepahaman.

Jakarta, Indonesia jurnalis – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) terus memperkuat pendidikan dan pelatihan bagi calon pekerja migran Indonesia. Upaya ini diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama sejumlah pemangku kepentingan di kantor KP2MI, Jl. MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (6/3/2024).

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menandatangani nota kesepahaman tersebut bersama Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Terbuka (UT), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga), serta Badan Pusat Statistik (BPS).

KP2MI Perkuat Pelatihan Pekerja Migran, UNDIP Siap Dukung Kompetensi Buruh Profesional
Nota kesepahaman bersama sejumlah pemangku kepentingan yaitu, Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Universitas Terbuka (UT), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A), Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga.

Usai acara, Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., menyampaikan kepada media menyambut baik kerja sama nota kesepahaman tersebut dan menegaskan kesiapan UNDIP dalam meningkatkan keterampilan pekerja migran Indonesia kedepan.

“Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dari Pak Menteri Karding. Ini membuka peluang besar bagi kita. Kami sangat sepakat bahwa jika 80% buruh migran yang dikirim ke luar negeri masih buruh lokal, maka harus ada peningkatan kualitasnya. UNDIP siap mendukung,” ujar Prof. Suharnomo.

Ia juga menyoroti tingginya kompetensi tenaga kerja Indonesia di sektor tertentu, seperti keperawatan.

“Kita memiliki banyak calon pekerja yang berkualitas, misalnya perawat. Mereka memiliki keterampilan yang baik, termasuk kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni. Mudah-mudahan ini bisa menambah jumlah pekerja migran profesional yang dikirim ke luar negeri, tidak hanya pekerja domestik,” lanjutnya.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "