Partai Ummat Ajak Warganet Ciptakan “Cyber Peace” di Media Sosial

62 811 2956 339 20220228 095457


Jakarta,INJ.Com

Partai Ummat – Partai Ummat mengajak masyarakat luas untuk menciptakan “cyber peace“ di media sosial sehingga terbangun suasana yang kondusif dalam rangka membangun demokrasi sebagai prasyarat pembangunan yang berkelanjutan.
Ketua Umum Partai Ummat Ridho Rahmadi mengatakan “cyber peace“ atau kedamaian siber dalam sembilan tahun terakhir telah hilang dan berganti menjadi peperangan tidak sehat antar kelompok yang berbeda pandangan politik sejak munculnya buzzer jahat.


Tegas Ketum Partai Ummat ,“Fenomena buzzer ini adalah fenomena baru dalam politik Indonesia. Sebelumnya kita tidak
mengenalnya. Tetapi dalam sembilan tahun terakhir ini dunia media sosial kita dikotori oleh ulah buzzer jahat yang ditugaskan untuk memanipulasi kesadaran publik dengan hoax, fitnah, dan disinformasi,“ Ridho Rahmadi menjelaskan.


Pihak-pihak yang takut melakukan kontestasi politik secara fair, kata Ridho, telah menyalahgunakan buzzer di media sosial untuk melakukan penyesatan informasi kepada publik untuk mendapatkan keuntungan politik jangka pendek tetapi merusak demokrasi secara serius dalam jangka panjang.“Internet, teknologi digital, dan media sosial dapat memainkan peran positif sekaligus negatif dalam menciptakan kohesi sosial, dinamika politik, dan masalah sosial yang lebih luas di negarakita.

Media sosial saat ini dapat memicu kebencian dan kekerasan, polarisasi, dan membangun dukungan bagi para pemimpin otoriter,” Ridho menjelaskan.


Namun, Ridho menambahkan, media sosial juga sebaliknya dapat membantu masyarakat memerangi ujaran kebencian, meningkatkan kesadaran melalui dialog online dan informasi yang akurat, serta pemberdayaaan gerakan sosial untuk mendukung demokrasi dan perubahan sosial.


Perdamaian di dunia maya, kata Ridho, bukanlah sekadar hilangnya serangan dan eksploitasi digital, melainkan lebih dari itu adalah bangkitnya kesadaran publik untuk menggunakan internet sebagai sarana untuk mencapai kemajuan bersama dalam melakukan perubahan sosial dalam membangun negeri.

Baca Juga  Menteri Terlibat Bisnis Tes PCR, Partai Ummat Desak Jokowi Pertimbangkan Mundur

“Untuk itulah kita harus membangun kedamaian di dunia maya dengan tradisi dan etika yang kita warisi dari leluhur kita yang cinta damai, cinta keselarasan sosial, dan penghormatan kepada sesama manusia yang juga menjadi inti ajaran Islam,” kata Ridho.


Ridho melanjutkan, masyarakat masih bisa menghentikan perang dunia maya sebelum dimulai dan berakhir dengan parah, yaitu dengan meletakkan dasar bagi kedamaian dunia maya yang positif yang menghormati hak asasi manusia dalam sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi, dan Konasi

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "