Lebih lanjut, Rafiuddin menjelaskan bahwa institut ini akan berbeda dengan pembangunan pendidikan sebelumnya, karena dirancang sesuai dengan perkembangan teknologi modern.
“Institut ini didesain sesuai perkembangan teknologi yang memasuki era digital seperti AI, quantum 5.0 dan lain-lain, demi kemajuan dan melahirkan generasi anak bangsa yang cemerlang di masa mendatang,” jelasnya.
Selain itu, pembangunan Institut Jenderal Besar Soeharto juga dirancang lebih megah dengan memperhatikan ketersediaan lahan, pengembangan ekonomi, serta terintegrasi dengan budaya unik di seluruh wilayah Indonesia.**
(Ls)