Kita ketahui dampak banjir yang tidak kunjung surut akibat dampak pembangunan mega proyek pengurukan Pik 2 dan Pik 3 yang berada di wilayah Desa Tanjung Pasir serta tidak adanya peranan pemerintah dalam pengawasan pembangunan tersebut dan sampai saat ini belum ada tindakan yang kongkrit terkait banjir yang merendam 65 KK tersebut.
Kepada awak media Iwan (45 )Tahun ayah 3 orang anak ini mengatakan rumah saya sudah tidak bisa di tempati lagi karna semua lantai nya sudah tergenang air dan lumpur selama 3 bulan ini,bahkan air nya sudah hitam dan membau,terpaksa kami sekeluarga harus mengungsi,”Ujar Iwan.
Ditemui awak media Seketaris Asosiasi Kabar On line Indonesia (AKRINFO) DPW Banten Sekaligus Asosiasi Kabar On line yang prhatin sehingga memberitakan terkait banjir di wilayah Desa Tanjung Pasir, Hankki Mendesak Pemerintah segera ambil tindakan yang tegas dan adil demi keselamatan masyarakat Yang terdampak banjir.
Red FF