ini, ALE bersama dengan perwakilan pemerintah, serta pakar pendidikan dan pakar teknologi berbagi
pandangan dan pengetahuan terkait teknologi yang tepat untuk mendukung pengimplementasian
ekosistem pendidikan hybrid yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan di masa depan.
“Akibat dari pandemi Covid-19, pendidikan online atau hybrid bukan lagi sebuah pilihan tetapi menjadi
kebutuhan. Kemajuan teknologi digital memungkinkan siswa belajar apapun, kapanpun, dan darimana
pun. Tantangannya adalah menemukan solusi atau teknologi yang tepat sesuai kebutuhan guru dan
siswa,” ujar Wahyu Adi, Country Business Leader Alcatel-Lucent Enterprise Indonesia
Teknologi berperan penting sebagai medium yang mendukung kurikulum sekolah dan mendorong
kreativitas dan pengetahuan siswa. Statistik Pendidikan 2020 yang dirilis BPS menunjukkan dalam empat
tahun terakhir penggunaan Internet di kalangan siswa meningkat 25 persen. Di tingkat SD, dalam dua
tahun terakhir penggunaan Internet naik 20 persen, terutama karena pandemi2
. Internet bisa
menyediakan teknologi pendidikan yang mendukung upaya pembelajaran siswa dan guru, serta aplikasi
administratif untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi pendidikan. Terkait hal ini, infrastruktur digital
menjadi bagian penting bagi keberhasilan pengimplementasian sistem pendidikan hybrid.
“Saat ini, teknologi digital menjadi bagian tidak terpisahkan dalam proses pembelajaran siswa. Lebih dari
satu tahun terakhir, mereka belajar dari rumah menggunakan berbagai media seperti TV, smartphone,
laptop, dan lain-lain. Teknologi yang tepat dibarengi dengan panduan dan aplikasi yang tepat bisa
membuat siswa menjadi lebih kreatif dan memungkinkan mereka menemukan hal-hal baru. Inilah yang
menjadi bahasan kita di acara EduDay hari ini dan kami berharap hasil diskusi ini bisa menjadi masukan
untuk pemerintah,” ujar Brando Lubis, Country Business Development Manager AMD. Ia mengatakan
AMD memiliki pengalaman luas dalam membantu transformasi digital di berbagai sektor, termasuk
pendidikan.
Pendidikan jarak jauh (PJJ) tampaknya akan terus menjadi bagian dari pendidikan sekolah seiring
banyaknya sekolah yang mengembangkan sistem pendidikan hybrid, atau gabungan pendidikan tatap
muka dan online, yang digunakan selama masa pandemi. Oleh karena itu, kemampuan digital para guru
harus terus ditingkatkan 3
.
Kesehatan Sebagai Prioritas
Baik pendidikan online, jarak jauh, atau hybrid, kesehatan tetap menjadi prioritas utama. Presiden Joko
Widodo terus menekankan pentingnya prosedur kesehatan (prokes) ketat dalam implementasi sistem
pendidikan hybrid demi memastikan kesehatan guru, siswa dan keluarga mereka. Dengan pengetatan
prokes, penggunaan teknologi yang menunjang pendidikan meningkat 25 persen semenjak krisis
kesehatan.
Teknologi untuk mendukung proses pendidikan hybrid membutuhkan platform intuitif, terintegrasi dan
aman yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing guru. Teknologi tersebut harus memilik
tools keamanan yang bisa sesuai dengan aplikasi konferensi, mudah terintegrasi dengan Learning
Management System, memberikan pendidikan yang seimbang, dan bisa digunakan untuk tools kolaborasi
real-time dan aman, misalnya grup belajar yang diawasi guru, whiteboard virtual, audio, video, dan
kemampuan pesan instan, serta saling berbagai file dan layar. Rainbow Classroom memungkinkan guru
menerapkan gaya mengajar mereka untuk memenuhi kebutuhan siswa melalui pemanfaatan lingkungan
pendidikan virtual menyeluruh.
“Pendidikan online dan hybrid bisa menjadi sebuah kenormalan baru di sistem pendidikan kita dan kita
perlu beradaptasi. Rainbow Classroom bisa disesuaikan oleh sekolah atau universitas untuk
mengoptimalkan pengalaman belajar jarak jauh, memastikan keamanan data dan kemudahan
penggunaan bagi guru dan siswa. Rainbow Classroom memiliki teknologi yang luwes dan membuatnya
bisa digunakan di berbagai lingkungan pendidikan. Dengan menggunakan Rainbow Classroom, sekolah
atau universitas bisa mengubah peramban sederhana menjadi tools pendidikan terintegrasi, aman dan
single sign-on. ALE hadir untuk mendukung guru dan siswa dalam proses evolusi menuju lingkungan
pendidikan digital hybrid,” ujar Wahy
catel-Lucent Enterprise menghadirkan pengalaman teknologi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan
perusahaan untuk membuat semua terkoneksi.
ALE memberikan solusi jejaring era digital, komunikasi, dan solusi awan yang disesuaikan untuk
memastikan kesuksesan pelanggan, dengan model bisnis fleksibel baik di awan, di lokasi tertentu, atau
gabungan keduanya. Seluruh solusi ALE memiliki keamanan bawaan dan dampak lingkungan terbatas.
Lebih dari 100 tahun inovasi telah membawa Alcatel-Lucent Enterprise menjadi advisor terpercaya dari
lebih dari 830 ribu pelanggan di seluruh dunia.
Dengan kantor pusat di Perancis dan lebih dari 2.900 rekan bisnis di seluruh dunia, Alcatel-Lucent
Enterprise memiliki jangkauan global efektif dengan fokus lokal.

(Supriyadi/LS)