Menurut Dr. John Resubun-YB9YZ, Mengenai Munas XI Orari Lanjutan yang diadakan tanggal 11-12 Desember 2021 di Bengkulu, yang cacat hukum atau cacat prosedur, dan penyelenggaraannya tidak mengikutsertakan serta tidak memperhatikan aspirasi dari keseluruhan Orari Daerah (Orda) sebagai Peserta Munas XI.
Dari permasalahan tersebut, di dorong niat untuk menegakkan disiplin organisasi, dan juga untuk menyelamatkan Orari dari berbagai bentuk intervensi pihak luar maupun adanya indikasi kesewenang-wenangan dari seorang pejabat Menkominfo yang bernuansa kolusi dan nepotisme, maka arus bawah Orari yakni Orda berinisiatif mengusulkan kepada Orari Pusat periode 2016-2021 untuk menyelenggarakan Munaslub sebagai ajang solusi bagi penanganan permasalahan di internal Orari, serta ingin mengembalikan Orari ke marwahnya sebagai organisasi hobi yang bersifat kekeluargaan dan sosial, serta mandiri dan non politik.
Hal senada juga disampaikan Bustavidia-YB5BV, Wakil Ketua Orari Daerah Sumatera Barat, kepada media yang menghubunginya, Kamis (10/2/2022), di Padang.
Ia mengatakan bahwa saat di Munas XI, Beberapa Ketua Orari Daerah, seperti Ketua Orari Daerah Kalimantan Timur, Banten, Maluku, Jawa Tengah, Papua Barat dan lainnya yang menjadi saksi mata selaku Peserta Munas XI Orari, yang mengalami terjadinya pemaksaan oleh Orari Daerah yang mendukung Donny Priambodo-YBØDX sebagai Calon Ketua Umum, sejak pembahasan Tata Tertib mengenai voting terbuka hingga Pemilihan Pimpinan Sidang Pleno yang akhirnya semua pimpinan dikuasai oleh pendukung Donny.
Dan bukan hanya itu saja, sekarang, mereka yang kepengurusannya merasa seolah olah sah, telah memberikan surat peringatan kepada Orari Daerah yang berinisiatif menyelenggarakan Munaslub Orari.
Munas XI Orari Lanjutan menurut mereka tidak ada adasar hukumnya. Tidak ada dasar hukumnya, bahkan penyelenggaraannya melanggar AD/ART Orari.
Sedangkan penyelenggaraan Munaslub ini jelas di atur dalam AD/ART Orari, dan Munaslub juga merupakan ajang representasi aspirasi arus bawah yang ingin Orari ini bersatu dan tangguh, makanya kami tidak gentar, ketika diberi SP 1 oleh mereka yang merasa se olah-olah sah,
Karena diduga mendapat dukungan dari Menkominfo, untuk itulah kami sangat berharap kepada seluruh anggota Orari maupun para amatir radio di manapun berada dan juga masyarakat Indonesia, agar waspada terhadap adanya upaya untuk membenarkan yang salah’ dan menyalahkan yang benar’.
“Oleh mereka yang di duga ingin memutar balikan fakta secara terstruktur, sistematis dan masif terhadap hasil Munaslub Orari 2022 yang sah menurut AD/ART Orari tetapi tidak didukung Menkominfo, “ ucap Bustavidia-YB5BV, Wakil Ketua Orda Sumatera Barat. ***