NEWS  

Deklarasi Pembentukan Institut Jendral Besar Soeharto

Deklarasi Pembentukan Institut Jendral Besar Soeharto
Deklarasi Pembentukan Institut Jendral Besar Soeharto di gelar di Gedung Juang Jakarta pada, 1 Oktober 2025

Bahwa presiden Soeharto sebagai manusia biasa dengan segala kelebihan dan kekurangannya meninggalkan warisan berharga berupa gagasan, kepemimpinan, strategi pembangunan, stabilitas nasional dan wawasan kebangsaan. Untuk mencegah warisan presiden Soeharto tersebut terkubur, warisan tersebut perlu di dokumentasikan dan di kaji secara objektif-ilmiah secara berkelanjutan. Kemudian hasil kajian dimaksud dapat dijadikan referensi pada perumusan kebijakan negara untuk di implementasikan dalam tahapan proses pembangunan.

Bahwa untuk kepentingan generasi masa kini dan mendatang diperlukan ruang kajian akademis yang independen dan terbuka untuk dapat memahami dinamika sejarah nasional termasuk peran presiden Soeharto menyelamatkan Pancasila sebagai dasar negara dari hegomuni ideologi komunisme. Dengan demikian generasi kini dan mendatang dapat mengambil nilai positifnya sehingga mereka dapat diharapkan akan lebih baik dalam penyelenggaraan negara untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

Untuk maksud tersebut kami warga negara Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang, suku, agama dan pilihan politik yang berbeda terpanggil untuk membentuk lembaga kajian yang fokus mempelajari berbagai gagasan presiden Soeharto yang konstruktif terkait dengan persoalan ideologi politik ekonomi sosial budaya pertahanan keamanan. Dalam rangka menghormati jasa presiden Soeharto dan mengingat nama presiden Soeharto bukan merupakan hak ekslusif milik keluarga atau kelompok tertentu, maka hari ini kami umumkan berdirinya lembaga kajian dengan nama – nama sebagai berikut :

“INSTITUT JENDERAL BESAR SOEHARTO ” Jakarta, 1 Oktober 2025

Gartono , M. Yazid Salman , Nurachadijat ,Taufik Rudolf Sigar , Har” hmad , Dedi Hermanto., R. Ampi Nurkamal Tanudjiwa oni M. Aprami ladi A. Badawy Saluy 337 ai L Lukman Malanuang Iskandar Abubakar ,Wawan Ridwan, Muhammad Nur Shiddig Waluyo WR. Hanansyah.**

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "