“Kita semua tahu, masyarakat Indonesia tengah berduka atas kasus siswa SMA di Garut yang meninggal karena tak tahan dibully. Kami tidak ingin hal serupa terjadi di sini. Saat ini, Gibran masih belum kembali ke sekolah karena trauma akibat perundungan,” tambahnya.
Dalam tuntutannya, para ibu ini berharap pemerintah daerah tidak tutup mata dan segera mengambil langkah konkret demi perlindungan anak.
“Anak-anak adalah masa depan kita. Mereka berhak tumbuh di lingkungan yang sehat, aman, dan penuh kasih sayang,” tegas Weni.
Setelah menyampaikan orasi, perwakilan emak-emak akhirnya diterima untuk berdialog dengan pihak Dinas Pendidikan. Aksi berlangsung tertib dan ditutup dengan pembubaran massa secara damai.
Reporter: Willy
Editor: Redaksi Indonesia Jurnalis