Inflasi di Kota Depok Mengalami Kenaikan Harga

42924

Kondisi ini memberi tekanan inflasi di pasar tradisional maupun modern, namun belum menunjukkan gejala yang signifikan terhadap stabilitas harga daerah.

Secara umum, perkembangan harga berbagai komoditas pada September menunjukkan tren kenaikan.

“Pada September 2025, IHK meningkat menjadi 108,53, menandakan adanya tekanan harga di sejumlah sektor konsumsi,” ungkapnya.

Dikatakan Agus, BPS juga mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 2,12 persen, dan inflasi year-to-date (y-to-d) sebesar 1,61 persen.

IMG 20251007 WA0005

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya hampir seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,68 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,52 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,33 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,24 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,20 persen; kelompok transportasi sebesar 0,12 persen; kelompok pendidikan sebesar 3,15 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,78 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 10,38 persen.

Sedangkan kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,63 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,66 persen.

Meskipun mengalami kenaikan, laju inflasi tersebut masih tergolong terkendali dan stabil.

“Inflasi September 2025 dinilai masih terkendali, namun perlu diwaspadai agar stabilitas harga bahan pokok tetap terjaga hingga akhir tahun,” pungkasnya (Dav/Ind)

Team Redaksi
Author: Team Redaksi

Baca Juga  Danrem 022/PT Bersama Komunitas Trabas Siantar Simalungun (Trasis) Laksanakan Trabas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "