Polma kembali mengatakan bahwa Yang hadir saat ini dari seluruh jabodetabek, dan biasanya kami laksanakan di senayan. Tetapi karena situasi pandemi saat ini sehingga kami laksanakan di tempat ini. Yang mana jumlah yang hadir di batasi sesuai kapasitas gedung 1200. Tetapi kenyataan nya dari informasi yang ada yang hadir melebihi jumlah tersebut yakni sekitar 1850 orang.
Di tambahkan pula bahwa pengurus sebelum nya adalah bapak Edwin situmorang sudah berbakti sejak tahun 2015. Yang mana seharusnya berakhir tahun 2020. Tapi karena covid tertunda tunda jadi bisa dilaksanakan hari ini. Dan yang akan menerus kan adalah bapak DR. Palmer Situmorang. SH MH. Advokat kondang. Beliau lah yang mau rela untuk menjadi Uluan kami ini. Selama lima tahun kedepannya, “tegasnya.
Yang jadi alasan beliau dipilih menjadi Uluan adalah orang yang berhasil dalam segala hal, baik intelektual, dan karier nya. Dan itu sangat wajar lah kita mengikuti dia. Karena pertama dia sudah berhasil berarti dia sudah bisa menaklukan kelemahan dirinya. Istilah sudah bisa kita harapkan menjadi Uluan kita., “jelasnya.
Polma kembali menjelaskan bahwa Mengenai isu adanya isu perpecahan atau ada dua kubu yang mengadakan acara yang sama ia mengatakan bahwa hal ini seharus nya tidak terjadi karena harusnya ini satu. Tetapi fakta nya ini terjadi dan saat ini di Taman Mini ada, ada acara yang sama. Dan ini pesan orang orang tua kami terdahulu. Ini seharusnya tidak boleh terjadi. Beberapa ratus tahun yang lalu ditongmaho bahwa kalian harus sadar. Mudah mudahan ini tidak lama. Dan mudah mudahan setahun lagi ini kembali lagi. Karena dulunya semua ini sangat erat, “jelasnya.
Dan saya bisa yakinkan bahwa itulah karena jahat nya informasi dari medsos. Dan ini saya bisa tegaskan lagi itulah jahatnya medsos. Dan perlu untuk di ketahui bahwa ini kita tentukan tanggal 24 Oktober 2021 (3 bulan yang lalu) Bahwa kita berpesta ini tanggal sekarang. Dan dalam suatu rapat dengan DPC DPC. Sedangkan sodara kita yang disana baru menentukan tanggal 9 Januari 2022. Jadi sebenarnya siapa yang dahulu. Tetapi ini tidak bisa di jelaskan disini karena itu interen kami. Dan intinya sebenarnya ini tidak boleh terjadi. Dan itulah jahat nya medsos ini. Sehingga terjadilah hal ini.
Itulah yang sampai kan disana bahwa seorang sosok Palmer saja yang sudah menjadi Advokat terkenal bahkan pernah menjadi Advokat nya SBY, saja bisa mungkin kadang-kadang bisa dibantah oleh seorang entah siapa itu disana. Bahkan pendidikan nya saja jauh tetapi kenapa di medsos itu mengatakan setara. Dan ini sebenarnya yang tidak bisa di Terima.
Harapan nya agar semua cepat selesai, karena bisa jadi akan membingungkan kedepannya. Kesana juga sodara kesini juga sodara dan teman, “tandasnya.(red)
jurnalis Lucky sun
