
Dalam Pertemuan tersebut, Cristian Arebo,SH.,MH.,DPN- PAP Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Pemuda Adat Papua Mendukung Polri dalam rangka penegakan hukum terhadap kelompok teroris dan juga korupsi di Papua, serta mendukung DOB untuk meminta tambahan kuota SIP di Polda Papua Karena kedepannya ada pemekaran Provinsi yang membutuhkan personil yang cukup.

Cristian menyampaikan, “dalam penugasannya Polri juga harus lebih selektif untuk seleksi bintara noken Polri di Papua.
Dan yang benar – benar yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara, bukan masuk Polri hanya untuk belajar menggunakan senjata setelah lulus kabur dari tugas dan bergabung dengan kelompok separatis atau teroris di hutan” tambahnya
DPN – PAP Pemuda Adat Papua sangat siap menjadi mitra Polri dalam menjaga keutuhan NKRI dan mengamankan kepentingan negara di Papua dengan membrantas kelompok teroris dan juga Korupsi” tegas Cristian.

Kejahatan Korupsi dan Terorisme merupakan extraordinary crime yang berdampak pada penghancuran sebuah bangsa. Kejahatan ini bersifat sistematis dan memiliki jaringan yang kuat sehingga mampu mempengaruhi siapa saja untuk terlibat didalamnya.
Oleh karenanya perlu penguatan dan edukasi di masyarakat Binmas Polri agar masyarakat tidak mudah terpengaruh dengan kejahatan Korupsi dan terorisme”.
” PAP ( Pemuda Adat Papua) bermitra dengan Polri dan akan terus menjaga siskamtibmas di Papua juga mengamankan kepentingan negara di Papua.” tutup Cristian.
Ketua Pemuda Adat Papua DPN – PAP Mendukung Polri dalam penegakan Hukum di Papua.
(Noercholish/red)