PARTAI  

Ketum Partai UKMI Desak Segera Perusak 2 Sekolahan Ditangkap

https://indonesiajurnalis.com/2022/02/partai-ukmi
Papan nama SD Muhammadiyah Deli Serdang

Jakarta- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai UKM Indonesia mendesak aparat kepolisian Polda Sumatera Utara (Sumut) untuk mengusut dan menangkap pelaku perusakan dua sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Dimana perusakan fasilitas pendidikan dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK) di Kelurahan Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumut.

Partai UKM Indonesia melalui Ketua Umum Syafrudin Budiman SIP juga mengecam pengrusakan dua gedung sekolah milik ormas Islam modernis ini. Katanya, kepolisian diharapkan dengan cepat menangkap para pelaku dan mendeteksi motif perusakan tersebut.

Perusakan dua gedung sekolah Muhammadiyah adalah tindakan biadab yang tidak bisa diampuni. Bagaimana bisa sekolah yang tak punya kesalahan menjadi aksi vandalisme. Untuk itu polisi harus segera mengusut sampai tuntas,” kata Syafrudin Budiman SIP melalui rilis media, Sabtu (19/02/2022) di Jakarta.

Gus Din sapaan akrabnya, menilai aksi perusakan tersebut, adalah sikap provokasi terhadap ormas-ormas Islam agar penuh amarah. Karena itu, kepada warga muslim, khususnya warga Muhammadiyah untuk tidak terprovokasi dan menyerahkan perusakan tersebut kepada aparat hukum.

IMG 20220219 WA0037

“Ini adalah aksi provokasi yang tak perlu ditanggapi berlebihan, akan tetapi diharapkan kepolisian segera mengusut tuntas dan menangkap pelaku perusakan,” tandas Gus Din yang juga Mantan Ketua DPP IMM Periode 2006-2008 ini.

Menurutnya, aksi vandalisme perusakan sekolah Muhammadiyah adalah langkah konyol yang jelas melanggar Hak Asasi manusia (HAM) yang dijamin dalam UUD 1945, terkait kebebasan mendapatkan pendidikan dan kebebasan beragama. Karena itu, Partai UKM Indonesia juga meminta Komnas HAM ikut melakukan investasi kejadian perkara.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "