“Kami memberikan apresiasi kepada Menkop Budi Arie yang telah berupaya maksimal. Masyarakat berharap Kopdes Merah Putih menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan sekaligus instrumen penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak, rentenir, dan pinjaman daring ilegal,” tegas Azmi.
Sebagai informasi, pembentukan Kopdes Merah Putih didukung oleh pemerintah pusat melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Inpres ini mengatur percepatan pembentukan 80.000 koperasi desa dan kelurahan sebagai bagian dari strategi besar menuju kemandirian bangsa melalui swasembada pangan berkelanjutan dan pembangunan desa untuk pemerataan ekonomi dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045.
Kopdes diharapkan menjadi wadah yang mampu meningkatkan pendapatan warga desa, memperkuat ketahanan pangan, serta memberdayakan sumber daya manusia lokal. Dengan keberadaan koperasi ini, distribusi kebutuhan pokok dan bantuan pemerintah dapat dilakukan secara langsung dan efisien, memangkas rantai distribusi yang panjang.
“Pembentukan Kopdes Merah Putih terus mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat desa. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi ini diyakini sebagai solusi efektif dalam mengatasi krisis, meningkatkan kesejahteraan, dan memperkuat ekonomi di tingkat desa,” tutup Azmi.**
(NK)
