Anaknya itu sudah ratusan mereka tinggal dalam satu tempat tinggal mereka rukun, saya tidak tahu formulanya seperti apa. Saya pernah baca kisah nyata di Banten itu mereka pertama kali menikah bahkan dengan 4 orang sekaligus tapi tidak ada pertikaian dan sampai ketahap itu perlu spiritual yang mendalam.
Suami dari kesiapan menafkahi secara finansial juga, keadilan dia yang merata. Kalau mereka damai-damai saja berarti ada satu pemikiran yang membuat mereka itu sabarnya diluar dari kelaziman.
Kalau ide cerita ini berangkat dari Mbak Vidia, sebenarnya sebelum Sosok Ketiga kita ada satu story yang didevelop itu cuman sosok ketiga ini lahir karena memang ada riset dan fakta dilapangan seperti ini. Makanya ini sebuah kisah yang kita samarkan meskipun ada penambahan di beberapa elemen.
Ketika kita membangun storytelling kita bertanya, apakah ini pure sebagai karangan walaupun dia memberikan referensi-referensinya. Saya kepikiran juga diawal kita full mendatangkan narasumber asli cuman beliau keberatan,” tutupnya.
Agung Saputra sebagai Produser Leo Pictures juga menyampaikan wawancara di Metropole XXI Cikini (12/7), “Awalnya dalam pemilihan pemain dilihat karakter-karakternya itu kita baca dulu ceritanya kira-kira siapa yang cocok memerankan masing-masing karakternya, setelah itu kita buka casting dan bersama Leo Pictures mencari siapa yang cocok hingga terpilihlah mereka.
Terus kalau ceritanya kenapa bukan film drama karena ceritanya Sosok Ketiga untuk saat ini tentang poligami, rumah tangga rata-rata kalau ada orang ketiga biasanya berbalut mistis itu yang kita angkat.
Untuk lama Shootingnya adalah 16 hari dengan lokasi shootingnya di Yogyakarta. Memamg dalam shooting itu ada kejadian-kejadian karena dihari pertama kita mau take itu monitor tidak mau nyala, sampai harus dipindahin dulu keluar baru nyala, terus banyak banget hal-hal mistis yang kejadian misalnya ada yang mengalami kesurupan karena memang tempatnya rumah tua yang kita pakai. Target penjualan tiket setinggi-tingginya saja, sedikasihnya sama uang diatas.

Didalam kehidupan masyarakat sekarang orang-orang sosok ketiga itu banyak banget, kita mau mengangkat disitu biar dekat sama penonton. Makanya harus nonton film “Sosok Ketiga” biar relate sama penonton di Indonesia dimana ini pelakor dibalut sama santet, pelet. Kalau kehadiran tokoh agama dilokasi memang selalu ada Ustadz yang jagain kita, nanti kalau disini ada diperankan oleh Dani Alamsyah yang berperan sebagai Ustadz.
Jangan lupa Tanggal 22 Juni 2023 tontonlah film “Sosok Ketiga” ini di bioskop kesayangan anda!,” tutupnya.