“Untuk itu, berbagai kebudayaan lokal di Kalimantan Timur seperti budaya Erau harus dilestarikan. Maka, melalui pengakuan UNESCO diharapkan kita semua dapat melestarikan dan budaya Erau dapat diwariskan ke generasi-generasi muda berikutnya,” katanya.

Octa yang juga duta UNESCO, pun merasa senang dengan tanggapan positif pimpinan DPD RI mahyudin, sekaligus sebagai senator asal Kalimantan Timur atas pelestarian budaya Erau itu. Dukungan dari berbagai kalangan menurutnya akan menjadi penyemangat dalam perjuangan memperkenalkan budaya Erau di tingkat internasional.
“Kami sangat senang atas support dari Pimpinan DPD dalam hal ini Pak Mahyudin. Bagi kami, merupakan suatu kebanggaan dan kehormatan untuk membawa kebudayaan Erau agar dikenal bukan hanya warga lokal, diharapkan warga internasional juga ikut mengapresiasinya,” katanya.