“Semua ini dilakukan karena pertimbangan luasnya wilayah, kondisi geografi dan mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan lainnya, terlebih gerombolan KST bersenjata,” imbuh Kapendam XVII/Cenderawasih.

“Jadi prajurit TNI yang diperbantukan ke Polri untuk penegakan hukum dalam upaya pencarian Pilot jumlahnya normatif sesuai kebutuhan. Namun kami TNI memperdayakan satuan organik dan satuan penugasan di Papua untuk memaksimalkan pencarian ini. Oleh karenanya, apabila terkesan sangat banyak TNI yang terlibat dalam proses pencarian Pilot, maka bisa kami maklumi. Sehingga kami perlu jelaskan saat ini agar mengerti bagaimana TNI membantu memaksimalkan pencarian Pilot,” jelas Kolonel Kav Herman.
“Mohon doa dan dukungannya, semoga TNI dan aparat lainnya diberi keselamatan dan keberhasilan dalam pencarian Pilot Susi Air, termasuk untuk melindungi masyarakat dari ancaman KST,” tutup Kapendam.
Otentifikasi : Pendam XVII/Cenderawasih