Lebih lanjut, Frega menyampaikan bahwa Kementerian Pertahanan juga mendukung penggunaan teknologi canggih, seperti kecerdasan buatan (AI), dalam penguatan pertahanan. Dengan adanya pengembangan teknologi ini, diharapkan dapat mempercepat proses perencanaan dan pengambilan keputusan strategis di bidang pertahanan.
Dalam acara ini, Frega juga menyoroti pentingnya stabilitas politik dan ekonomi dalam menjaga kedaulatan negara. Ia menyatakan bahwa pertahanan tidak hanya bergantung pada aspek militer, tetapi juga melibatkan aspek ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, penguatan sektor-sektor vital seperti pertanian dan industri strategis sangat diperlukan.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan nasional, Kementerian Pertahanan juga terus berupaya membangun kerjasama internasional yang lebih luas. Dalam konteks ini, Indonesia mengusung prinsip politik luar negeri bebas aktif, yang memungkinkan negara ini untuk menjalin hubungan baik dengan banyak negara tanpa terikat pada pakta pertahanan tertentu.
Peringatan HUT Bela Negara ke-76 ini menjadi momen penting untuk meneguhkan kembali kesadaran berbangsa dan bernegara di tengah dinamika global yang terus berubah. Pancasila, sebagai ideologi negara, diharapkan terus menjadi landasan dalam membangun Indonesia yang kuat, adil, dan sejahtera.**
(NK/Nk)