Munas I APDESI Merah Putih Digelar di Jakarta, Bahas Potensi dan Program Prioritas Desa
Jakarta, Indonesia jurnalis – Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih menggelar Musyawarah Nasional (Munas) I yang dirangkaikan dengan diskusi panel bertajuk “Program Prioritas Pemerintah Sesuai Asta Cita” dan forum diskusi kelompok (FGD).
Acara ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Ahmad Riza Patria serta Kepala BGN RI, Dadang Hindayana. Kegiatan berlangsung pada Senin (25/8/2025) di Gedung Kementerian Desa, Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam kesempatan itu, Wamendes PDTT Ahmad Riza Patria memaparkan berbagai potensi desa yang dapat menjadi motor penggerak pembangunan nasional.
“Sebanyak 62 persen desa atau 46.356 desa memiliki tingkat penyedia pangan tinggi hingga sangat tinggi sehingga berpotensi menjadi lumbung pangan. Selain itu, terdapat 6.016 desa wisata (ADWI 2024) yang bisa mendorong perputaran ekonomi, 67.320 desa yang memiliki BUMDes, dan 22.980 BUMDes di antaranya sudah berbadan hukum,” jelas Riza.
Ia juga menambahkan bahwa modal sosial dan keragaman budaya dari 75.266 desa di Indonesia merupakan kekuatan pembangunan. “Ada 30 daerah tertinggal yang berpotensi berkembang, 30 kawasan perdesaan prioritas yang bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, serta 7.160 desa di wilayah metropolitan yang sudah dan akan bertransformasi menjadi wilayah perkotaan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum APDESI Asep Anwar Sadat S. H menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perangkat desa atas terselenggaranya Munas pertama tersebut.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua perangkat desa dengan terselenggaranya Munas I APDESI. Semoga APDESI, yang di dalamnya ada perangkat desa, kepala desa, dan BPD, dapat bersama-sama membangun sinergi dan kolaborasi. Intinya, hasil Munas ini harus mampu melahirkan solidaritas antarpenyelenggara desa,” katanya.
Ia berharap hasil Munas APDESI Merah Putih dapat melahirkan pemimpin
berintegritas yang benar-benar mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
