“Kami akan membentuk Koperasi UKM Indonesia untuk sinergi bisnis dan usaha anggota partai. Ayo bangun dsn solidkan perjuangan kita bersama,” tutupnya.
Sementara itu, Syafrudin Budiman SIP Ketua Umum Partai UKM Indonesia Syafrudin Budiman SIP dalam sambutannya mengatakan, partai ini dibentuk secara kaderisasi bukan sebagai partai massa atau partai populis.
Partai UKM Indonesia ini didirikan atas landasan inisiator para pelaku usaha kecil menengah yang berkeinginan untuk membangun jaringan lebih luas, serta mengembangkan usaha-usaha yang menopang ekonomi daerah dan nasional.
“Partai UKM Indonesia tergolong baru, tetapi atusias para pelaku usaha kecil membuktikan diri dengan sudah terbentuk di 30 DPW tingkat propinsi dan 300-an DPD tingkat kota dan kabupaten di seluruh indonesia. Termasuk pembentukan kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Bekasi,” kata pria yang disapa Gus Din ini.
Katanya, Partai UKM Indonesia menargetkan 15 juta pemilih di Pemilu 2024 dengan potensi basis suara 80 juta pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang. Paling tidak minimal 2 digit atau sekitar 10 juta suara.
“Kalau para pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang bersatu, kami yakin revolusi politik akan terjadi lewat para pelaku usaha kecil menengah. Apalagi di era Neo Liberalisme ini jangan sampai pelaku UMKM, Koperasi dan Pedagang hanya jadi sapi perah kelompok kapitalisme. Saatnya bangkit bersatu dalam politik dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama sesuai Pancasila dan UUD 1945,” pungkas mantan aktivis mahasiswa 98 asal Surabaya ini. (red)