Partai Ummat Ajak Warganet Ciptakan “Cyber Peace” di Media Sosial

62 811 2956 339 20220228 095457

“Kita masih yakin bahwa generasi mendatang akan memiliki pemahaman yang lebih baik karena
mereka tumbuh dengan menggunakan teknologi digital. Kita harus membiasakan hal ini dengan tidak hanya mengajarkan teknologi tetapi juga nilai-nilai yang terkait dengannya,” kata Ridho.


Ridho melanjutkan, masyarakat harus mencoba memahami internet sebagai kebaikan bersama antar anak bangsa.
“Menebar kebencian, saling hujat, saling caci, menebar informasi bohong atau hoax kerap memanfaatkan digital platform media sosial sebagai alat serangan siber tanpa melihat etika dan norma, yang kita tahu memiliki pengaruh sangat besar dalam relasi sosial masyarakat hingga saat
ini,” kata Ridho.
Generasi zilenial dan milenial, menurut Ridho, sebagai pengguna terbesar media sosial, memiliki peran penting dalam pembiasaan bijak bermedia sosial yang bertanggung jawab dan ikut menciptakan pesan damai dalam melawan kezaliman dan menegakkan keadilan di dunia maya.
Ridho mengajak warganet agar media sosial dijadikan pilar kelima demokrasi bersama dengan pers untuk menjadi penjaga demokrasi, berbuat kebaikan,menumbuhkan gerakan sosial, dan menciptakan gerakan politik yang positif.
“Maka dari itu, Partai Ummat menghimbau kepada kita semua bahwa mulai dari aktivitas percakapan dan penyebaran pesan, juga aktivitas respon yang singkat, kita sebaiknya memahami platform media sosialnya, cara penggunaannya, dan sisi hukumnya,” Ridho menjelaskan.
Ridho mengatakan Partai Ummat mengajak warganet untuk menjauhi penghinaan, kebencian,perundungan, informasi bohong (hoax), dan disinformasi di media sosial. Karena gerakan digital ini tidak terlepas dari rasa empati yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, tambah Ridho.
“Dalam Islam kita mengenalnya sebagai perkataan yang benar (qualan sadida), berdampak dan efektif (qualan baligha), kata yang baik (qualan ma’rufa), ucapan yang mulia (qaulan karima), kata yang lemah-lembut (qaulan layina), dan kata yang mudah dipahami (qaulan maysura),” Ridho menjelaskan.
Ridho mengatakan sebaiknya warganet membangun kedewasaan dan empati dalam berkomunikasi yang disertai etika dan kesiapan intelektual yang berdasar pada literasi digital.
“Dalam mempergunakan media sosial, mari kita selalu positif sehingga platform digital ini menjadi rahmatan lil ‘alamin,” pungkas Ridho Rahmadi.(red)

Baca Juga  Babinpotmar Tanjung Tiram Lanal TBA Dekati Nelayan Perbaikan Kapal

Jumat, 26 November 2021
(Cp: Mustofa B. Nahrawardaya, Humas Partai Ummat, Hp: 0877-8111-8444)

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "