Diketahui sebelumnya, Haji Sidik mendapatkan suplai minyak goreng dari distributor Holding BUMN Pangan ID Food, melalui anak perusahaannya yakni PT Rajawali Nusindo dalam pemesanannya yang tertera 5000 KG di surat jalan dari produsen minyak goreng apical group, namun kenyataannya berkurang sebanyak 80 Kg.
“Dihitung dari tangki masuk ke drigen, dari 5000 kg kurangnya 80 kg jadi totalnya 4920 kg bukan 5000 kg, seperti ini yang rugi saya yang kumpulkan pedagang untuk beli minyak goreng, mau stabilkan stok dan harga minyak goreng malah dirugikan”.
” Dalam hal ini pemerintah harus ketat dalam pengawasan dan pengawalan minyak goreng saat pengisian ke mobil tangki dari produsen, jangan hanya distributor cuma sewa mobil tangki, terus tidak ada yang kawal dari distributor, masa distributor BUMN Rajawali Nusindo tidak bisa bayar orang untuk kawal mobil tangki dan pengawasan agar tidak ada kurang timbangan isi minyak goreng di mobil tangki”. tegasnya.
Pedagang Keluhkan Suplai Minyak Goreng Kurang 80 Kg dari 5000 kg ukuran mobil tangki distributor Holding BUMN Pangan ID Food, melalui anak perusahaannya yakni PT Rajawali Nusindo.(red)