Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kepemimpinan bukan sekadar jabatan, melainkan keberanian untuk mengambil posisi dalam arus perubahan. Ia juga mengingatkan para pengurus yang baru dilantik akan tantangan besar yang dihadapi, termasuk bagaimana menjaga dan menghidupkan tradisi di tengah era digital, serta memperjuangkan hak-hak masyarakat Betawi.
“Saya percaya, pemuda Betawi hari ini bukan lagi hanya simbol pewaris budaya, tetapi juga harus menjadi aktor strategis dalam percaturan kebangsaan. Mereka adalah pemimpin masa depan yang harus mampu berpikir global tanpa kehilangan jati diri lokal,” tambah Surpani Sulaiman Kepada awak media
(Lucky)