NEWS  

Penipuan dan Penggelapan Investasi Bodong, Dirut Investasi PT. Indopratama Kapital Melarikan Diri Ke USA

IMG 20211227 WA0058

Jakarta,INJ.Com

Kasus investasi bodong kembali terjadi oleh PT. lndopratama Kapital dibuat dengan sengaja dan secara sadar dan direncanakan secara ‘bersama dan bekerjasama” oleh para manajemen yaitu :

  1. DEDY IRAWAN SANTOSO
  2. FREDDY INDRAWATA
  3. NAEK POLTAK SIAHAAN
  4. LEODY KRESNA PRASETYA
  5. CHRISTIAN INDRAWATA
  6. ARWI NAHAUWI.
    Untuk tujuan melakukan tindakan Penipuan Pidana “PENIPUAN DAN PENGGELAPAN”;

Kelompok ini ( Dedy Irawan Santoso dkk. ) diperkirakan telah menarik dana dari Masyarakat/Korban lebih dari Rp.15 Milyard (bedasarkan informasi dan perhitungan sementara).

Mereka disangkakan melakukan dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang diatur dalam Pasal 378 KUHP Jo dan Pasal 372 KUHP.

Selain itu, Pasal 46 UU NO.10 Tahun 1998 tentang Perbankan.
Pasal 3, 4 dan 5 UU RI No.8 Tahun 2010 Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Dan Pasal 55 KUHP Delik Penyertaan.

Tim Tenrie Moeis & Patner’s, Andi Tenrie Moeis, SH selaku kuasa hukum mengungkapkan kasus ini berawal sekitar bulan Nov. 2019 memulai investasinya

Para terlapor PT. Indopratama Kapital antara lain, TC, R, CK, EM, dan LH.

Bahwa Faktanya sebanyak lima orang Pelapor/ Nasabah Korban Penipuan dan Penggelapan telah memberi Kuasa kepada Kantor Hukum Tenrie Moeis & Partner’s untuk melakukan langkah Hukum melaporkan Para Terlapor pada Kepolisian Republik Indonesia, kususnya sebagaimana yang tercatat pada laporan Polisi di SPKT dengan NO. LP/B/6261/XII/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Ketika itu, para korban ditawarkan investasi Penempatan Modal dengan imbalan pasti (fixed return) dengan persentase, yaitu 9 persen pertahun, dan jaminan Sertifikat penempatan.

“Bujuk rayu disampaikan PT. Indopratama Kapital melalui marketingnya yang menyebutkan investasi tersebut terjamin keamanannya,” ungkap Andi pada Senin (27/12/2021).

“Selain itu, PT. Indopratama Kapital menggerakkan para Marketing nya yang khusus direkrut untuk menarik dana dari masyarakat sebanyak banyaknya, para korban menjadi yakin dengan keamanan investasi yang dimaksudkan oleh para marketingnya,” jelasnya.

Redaksi
Author: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

" Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini "