Namun sikap ini tidak lagi kita temukan dalam tujuh tahun terakhir. Para pengemban amanah rakyat kembali menyeret bangsa mundur ke belakang. Kita telah kehilangan harga diri dengan membungkuk di hadapan bangsa asing. Apa pun alasannya, baik alasan investasi maupun pembangunan infrastruktur, tak bisa dibenarkan. Kita harus tetap menjadi bangsa merdeka dan berdaulat di negeri sendiri. Anak bangsa harus menjadi tuan di negeri sendiri. Para pemimpin seharusnya tidak menggadaikan bangsa dan negara kita ke bangsa asing karena akan membuat bangsa kita kembali menjadi bangsa terjajah.
Para sahabat yang saya muliakan, apel ini adalah pengingat sekaligus seruan kepada seluruh kader Partai Ummat agar segera bersiap memperjuangkan dan merebut kembali kemerdekaan yang sesungguhnya. Kemerdekaan sejati dimulai dari pikiran yang merdeka. Tidak lagi menghamba apalagi menjadi jongos bangsa asing. Kita harus mulai dari membangun sikap mental sebagai bangsa yang mulia yang diciptakan oleh Allah SWT.
Hanya dengan sikap mental yang merdeka, sebuah bangsa akan punya harga diri dengan kepala tegak. Hanya dengan kepala tegak sebagai ciptaan Allah SWT yang sempurna di antara bangsa-bangsa di dunia baru kita akan bisa lantang menyerukan “lawan kezaliman, tegakkan keadilan”.
Sekian. Wabillahi taufiqi wal hidayah, assalamualaikum wr wb. Allahu akbar! Merdeka!
Ridho Rahmadi
Ketua Umum