Laju persebaran COVID-19 yang sangat cepat dan penerapan pembatasan di seluruh dunia menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi global yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia. Seiring revisi pertumbuhan ekonomi global beberapa kali pada tahun 2020, yang ditutup dengan proyeksi International Monetary Fund (IMF) sebesar -4,4% yang dirilis bulan Oktober 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga diproyeksikan tumbuh negatif. Di sisi domestik, perekonomian Indonesia mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07% dibandingkan tahun 2019 (Sumber: Badan Pusat Statistik).
Dalam menghadapi kondisi perekonomian yang belum sepenuhnya kondusif, Perseroan yang bergerak dalam bidang agrikultur perkebunan kelapa sawit memilih untuk menempuh langkah dan pendekatan kehati-hatian dalam menjalankan usaha serta tetap berupaya mencapai tujuan strategis jangka panjang.
PT Andira Agro Tbk (Perseroan) pada tahun 2020 membukukan penjualan bersih sebesar Rp 260,21 miliar, mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun 2019 sebesar Rp 311,78 miliar. Hal tersebut mempengaruhi Laba (Rugi) Bersih dari Perseroan yang mengalami penurunan dari laba bersih sebesar Rp 12,49 miliar di tahun 2019 menjadi rugi bersih sebesar Rp 10,17 miliar di tahun 2020.
(LS)