Puluhan Pohon Mahoni Di Lapangan Dobana Di Tebang , Menuai Protes, Rapat Koordinasi Akan Berlanjut ,Camat Dolok Batu Nanggar Osnidar Marpaung mengundang Elemen masyarakat diantaranya Formabes dan Pemuda Pancasila.
SIMALUNGUN – Puluhan Pohon Mahoni ditebang menuai protes oleh masyarakat, pohon yang berada dilapangan Bola Kecamatan Dolok Batu Nanggar itu merupakan ruang terbuka hijau dan selama ini merupakan tempat aktifitas masyarakat Serbelawan diantaranya setiap tahun nya digunakan untuk Shalat Idul Fitri, Shalat Idul Adaha, kegiatan upacara serta berbagai kegiatan masyarakat Kecamatan Dolok Batu Nanggar Khususnya Kelurahan Serbelawan.
” Lapangan bola ruang terbuka hijau kebanggan masyarakat Serbelawan itu kini sudah gersang, panas saat di siang hari teduhnya pohon tidak lagi dirasakan saat masyarakat beraktifatas lantaran pohon pohon itu sudah ditebang pada awal bulan November 2022.

” Aksi penebangan pohon sudah berlansung selama tiga bulan lebih namun masyarakat yang berada di daerah itu dan masyarakat yang berada di perantauan masih menunggu kelanjutannya, bahkan peristiwa itu sudah dilaporkan ke Polres Simalungun di Pematang Raya pada bulan November 2022, oleh sejumlah elemen masyarakat diantaranya Forum Masyarakat Bersatu (Formabes) Kecamatan Dolok Batu Nanggar, PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Dolok Batu Nanggar.
” Camat Dolok Batu Nanggar Osnidar Marpaung mengundang Elemen masyarakat diantaranya Formabes, Pemuda Pancasila, Senin (13/02/2023), di ruang Harungguan Kantor Camat Dolok Batu Nanggar, Jalan Merdeka, Kelurahan Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
” Rangkaian rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Camat Dolok Batu Nanggar Osnidar Marpaung, Sekcam, mewakili Kapolsek Serbelawan Wakapolsek Iptu. Tampubolon, Kanit Intel Ipda Lolo Rio Panjaitan, Mewakil Danramil 05 Serbelawan Sertu Defri, Formabes Hendra Ananta Nasution, M.Pangaribuan, Ponidi (Kentus), Ilham Lubis, Surya Darma Simamjuntak,
Hadir juga dari PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Dolok Batu Nanggar Ketua Edi Warsito (Edi Lung), Sekretaris Faisal Koto, Zulheri Rangkuti, Surya Darma Saragih, serta sejumlah oknum yang diduga melakukan penebangan pohon tersebut.