“Program ini memang harus disiapkan sejak anak masih dalam kandungan, agar terbentuk generasi yang sehat dan IQ yang cerdas,” tambahnya..
Sementara itu, Mayjen TNI (Purn) Lodewyk Pusung dalam sambutannya menyampaikan bahwa sesuai arahan Presiden Prabowo, Program MBG menargetkan 15 juta anak penerima manfaat secara merata di seluruh Indonesia pada 2024.
“Untuk Sulawesi Utara sendiri, saat ini baru terealisasi delapan unit dapur umum. Ke depan, kami berharap target ini bisa segera tercapai, khususnya di Manado dan daerah lainnya di Sulawesi Utara,” ungkap Lodewyk.
Ketua Umum DPP KKK Angelica Tengker menegaskan pentingnya kesiapan tenaga kerja terampil dalam mendukung kelancaran program ini. Menurutnya, program MBG tidak hanya soal membangun dapur umum, tetapi juga mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten.
“Program ini komprehensif. Ada standar yang harus dipenuhi, misalnya di setiap dapur harus ada tiga orang berpendidikan sarjana. Jadi, program ini benar-benar memperhatikan kualitas SDM,” jelas Angelica.
Untuk mendukung hal tersebut, IBM ASMI siap menyiapkan tenaga terampil melalui kerja sama dengan mitra BGN. “Kami juga membuka kesempatan bagi mahasiswa yang ingin sambil kuliah dan terlibat dalam program ini. Harapannya, mereka bisa meraih gelar sarjana sekaligus memiliki pengalaman kerja,” tambahnya.
Angelica berharap, keterlibatan dunia kampus akan memastikan tenaga kerja yang terlibat di dapur-dapur umum memiliki keahlian dan latar belakang pendidikan yang sesuai.
“IBM ASMI mendukung penuh program MBG ini. Selain membantu menyukseskan program pemerintah, kami juga menyiapkan lulusan SMA dan SMK untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang semakin besar seiring berjalannya program ini,” pungkas Angelica.**