Kini, Sadikin tengah mengikuti workshop yang merupakan bagian dari rangkaian Borobudur International Art Fest (BIAF) 2023 di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Wanurejo. Karya-karyanya juga akan dipamerkan di Limanjawi Art House, Borobudur, dalam acara tersebut.
Perjalanan karier Sadikin tidak selalu mulus. Ia mengaku sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya dukungan dari keluarga. Namun, hal itu justru menjadi pemacu semangatnya untuk terus berkarya. “Pernah merasa dicuekin keluarga, tapi saya anggap itu bagian dari proses,” katanya sambil tersenyum.
Didampingi istrinya, Tini, yang selalu setia mendukungnya bersama tiga putra mereka, Sadikin terus menginspirasi banyak orang. Ia berharap para penyandang disabilitas tidak mudah menyerah dalam menghadapi hidup.
“Jangan malu untuk berkarya. Tetap semangat dan buktikan bahwa kita juga bisa berkontribusi dengan cara kita sendiri,” pesan Sadikin.**
(Ls)