Jenderal TNI Andika Perkasa, lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Karier TNI-nya bermula sejak lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1987, yakni berada di Grup 2/Para Komando Kopassus. Dia juga sempat bertugas di satuan elite penanggulangan teror, Sat 81 Gultor Kopassus. Berbagai penugasan dan sejumlah jenjang pendidikan militer telah diikuti dengan baik demikian juga dengan jabatan dalam karier militernya.
Tahun 2013 mendapat promosi jabatan sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD, yang membuatnya mendapat pangkat Brigadir Jenderal (Brigjen). Selang 11 bulan sebagai Kadispenad, pada Oktober 2014 Presiden Joko Widodo menugaskan sebagai Komandan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres). Di posisi itu, mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayor Jenderal (Mayjen) TNI.
Pada Mei 2016, mendapat promosi jabatan sebagai Pangdam XII/Tanjungpura. Tahun 2018 mendapat promosi sebanyak tiga kali. Di awal tahun, dia menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan (Dankodiklat) TNI AD, dengan pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Selanjutnya diangkat menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) menggantikan Letjen TNI Agus Kriswanto, yang pensiun.
Selang lima bulan kemudian, dilantik sebagai pemimpin tertinggi TNI AD dengan pangkat Jenderal TNI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, pada 22 November 2018.
Pada bulan November 2021 Presiden RI Joko Widodo mengajukan ke DPR RI sebagai calon Tunggal Panglima TNI, selanjutnya pada 17 November 2021 Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat.**