Dalam paparannya, Prayogie juga kembali menghimbau bagi setiap anggota MIO yang mayoritas merupakan unsur pemilik perusahaan media, seyogyanya kedepan dapat lebih selektif dan kualitatif dalam merekrut setiap para jurnalis yang hendak bergabung didalam media tersebut.
“Kalau bisa, setiap pemilik perusahaan media yang berada dalam naungan MIO Indonesia, dapat menjadikan ideologi kebangsaan dengan empat pilar menjadi bentuk syarat perekrutan, dengan harapan turut menghadirkan para insan pers yang memiliki jiwa Pancasila, NKRI, taat pada UUD 1945, serta terus memaknai Bhineka Tunggal Ika dalam menjalankan giat jurnalistiknya, Kita Kuat Karena Kita Kompak, Kita Disegani Karena Memiliki Integritas, tegas Prayogie disambut dengan tepuk tangan meriah para undangan.
Acara dilanjut dengan sambutan Anggota MPR RI yang duduk di Komisi VI DPR RI, Hj. Himmatul Aliyah, S.Sos., M.Si. Caleg Dapil II DKI Jakarta yang asli warga Tangerang itu menekankan betapa pentingnya Pancasila untuk dapat selalu dijaga.
“Kenapa Pancasila wajib untuk dijaga, karena Pancasila merupakan moral bagi negara. Rakyat sebagai circle politik, dengan moral kuat maka akan sulit untuk dipecah belah, baik dari internal maupun eksternal,” tegas Himmatul Aliya.
“Dengan memaknai dan implementasikan empat pilar yang diantaranya, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, maka negara akan adil dan makmur,” imbuhnya.
Menarik ketika Anggota MPR RI, DR. H. Alirman Sori, SH., M. HUM., MM., mendapat kesempatan memaparkan sosialisasi empat pilar. Dengan mengundang dua undangan dari beda usia, Sofyan meminta kedua peserta untuk menyebutkan isi sila demi sila yang ada pada Pancasila.
Sontak suasana kembali ramai disaat terdapat salah satu peserta yang kurang dapat sempurna menyebutkan isi sila pertama hingga kelima. Hal itu mengundang Sofyan bangkit dari tempat duduknya dan menghampiri pria tersebut dengan mengatakan, “Ini bukan karena tidak ingat, melainkan bapak ini agak grogi karena ada kami-kami para anggota MPR, betul kan (sambil tepuk tangan dan tawa dari peserta)”.
“Ini bukan di uji ya, ini hanya memastikan saja akan makna Pancasila pada setiap pribadi-pribadi kita. Jadi jangan salah diartikan,” tutup Sofyan.
Senada dengan pemateri sebelumnya, anggota MPR RI lainnya dalam menguraikan materi sosialisasi mengingatkan insan pers untuk menjadi garda terdepan dalam memberi informasi yang edukatif dan positif kepada masyarakat.
Selain dihadiri langsung para Anggota MPR RI, acara turut dihadiri oleh Pembina MIO Indonesia, Dr. Anto Suroto, SH., SE., MM, Lurah Bencongan Indah, KNPI Kab Tangerang, Karang Taruna dan Organisasi Kemasyarakatan di Kabupaten Tangerang.
( MIO)