“Hadirnya bazar ramadan diharapkan dapat membantu JakPreneur dalam mengenalkan produknya ke masyarakat luas.
Adanya transaksi mampu meningkatkan omzet dan wirausaha bisa naik kelas. Manfaatkan bazar ini sebagai bentuk kolaborasi yang sukses dan bisa dimanfaatkan oleh warga Jakarta Utara,” jelas Kepala Dinas Nakertransgi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho,anggota DPRD/Hasan.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara, Wawan Budi Rohman menegaskan bahwa produk yang dijual dalam bazar ini tentunya halal dan higienis. “Daya tarik utamanya adalah makanannya enak,” katanya
Keberadaan Bazar Taj Mahal menjadi peluang untuk menghimpun rezeki di bulan ramadan. Hal ini juga dirasakan oleh Evi, peserta JakPreneur dari wilayah Kelurahan Tugu Selatan.
“Saya jualan bubur sumsum, mie goreng, singkong thailand, dan menu lainnya dengan kisaran harga mulai dari Rp 7 ribu-10 ribu. Alhamdulillah banyak yang beli, mudah-mudahan sampai hari terakhir bazar tetap ramai pembeli. Bazar seperti ini sangat membantu kami para UMKM,” tutupnya
Sumber Rsyd , Editor NK