Lebih jauh, Tito mendorong agar pengawasan dilakukan secara proaktif, tidak sekadar menunggu laporan masuk. Sistem pengawasan yang ideal, kata dia, adalah yang mampu mendeteksi potensi pelanggaran sejak dini sekaligus mencegah timbulnya masalah besar di kemudian hari.
Rapat koordinasi ini pun menjadi ajang untuk menyatukan visi antara Kompolnas dengan pengawas internal Polri dalam memperkuat pengawasan di seluruh lini organisasi kepolisian.
Tito berharap, penguatan sistem pengawasan ini akan berdampak pada meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri. Ia menilai, kepercayaan hanya akan tumbuh apabila lembaga penegak hukum bersikap transparan, akuntabel, dan terbuka terhadap kritik.
“Pengawasan yang efektif akan menciptakan budaya organisasi yang sehat dan memperkuat legitimasi Polri di mata masyarakat,” tutup Tito.**
(Ls/NK)